Setelah Tuhan Allah menciptakan segala sesuatu, maka Dia tidak membiarkan ciptaan-Nya berjalan sendiri sesuai dengan hukum alam. Reformed menolak pandangan mengenai deisme. Karena Reformed meyakini bahwa Tuhan tidak hanya sekedar menciptakan alam semesta, tetapi Dia juga memelihara dan mengatur keberlangsungannya. Jika Tuhan tidak memimpin, mengatur, dan memelihara seluruh ciptaan-Nya, akan semua akan hancur.[1]
![]() |
Alam Dipelihara oleh Allah © Foto Oleh Gianni Crestani dari Pixabay / Langit |
Providensi dapat didefinisikan sebagai “tindakan yang terus menerus berlangsung dari kekuatan ilahi dimana sang Pencipta melindungi semua makhluk-Nya, yang bertindak dalam segala hal yang terjadi di dalam dunia, dan mengarahkan segala sesuatu pada tujuan akhir yang telah ditunjuk.[Yakni kepada kemuliaan-Nya].”[2]
Providensi Umum
Providensi Umum adalah pengaturan Allah atas seluruh alam semesta sebagai satu kesatuan.[3] Dapat juga dikatakan bahwa providensi umum adalah pemeliharaan Tuhan atas segala sesuatu yang sudah diciptakan.[4]
- Pemeliharaan Tuhan atas alam semesta, di mana bumi dan benda-benda angkasa diatur dan dipelihara oleh-Nya. Itu sebabnya di dalam alam semesta tidak terjadi kekacauan. Masing-masing benda angkasa bergerak dengan tertib sehingga tidak terjadi tabrakan.
- Pemeliharaan Tuhan atas bumi, di mana Dia menentukan musim-musim.
- Pemeliharaan Tuhan atas seluruh isi bumi di mana dia mengontrol keberadaan seluruh binatang dan tumbuh-tumbuhan.
- Pemeliharaan Tuhan atas seluruh umat manusia secara umum (anugerah umum). Dia memberikan mereka musim untuk menanam dan menuai, memberikan mereka sinar matahari, hujan, dan sebagainya sebagai sarana penopang kehidupan mereka. Bahkan juga hati nurani Tuhan berikan, serta mengijinkan adanya pemerintahan dan agama-agama demi berlangsungnya hidup manusia.[5]
Providensi Khusus
Providensi Khusus adalah pemeliharaan Allah dari setiap bagian alam semesta dalam hubungan dengan keseluruhan. Keduanya bukanlah dua jenis providensi yang dilakukan dalam hubungan berbeda. Providensi khusus adalah penggabungan istimewa dalam susunan peristiwa-peristiwa, seperti dalam jawaban atas doa, dalam kelepasan atas persoalan, dan dalam semua contoh di mana anugerah dan pertolongan datang dalam keadaan yang amat kritis.[6]
Pemeliharaan Tuhan secara khusus adalah berkaitan dengan bagaimana Tuhan mengontrol dan menjadikan aktual dekrit pemilihan-Nya tas mereka melalui kelahiran baru, pendengaran akan firman yang menimbulkan iman, pembenaran, dan pengudusan progresif. Tentu saja Tuhan memelihara keperluan jasmani mereka dengan berkat-berkat-Nya, tetapi sekaligus juga mengijinkan penderitaan-penderitaan terjadi demi mendidik mereka untuk beriman dan mencapai kemurnian rohani. Tujuan utama dari pemeliharaan Tuhan atas orang-orang percaya adalah agar mereka menjadi serupa dengan Kristus, dan agar mereka selalu berada dalam hubungan persekutuan yang intim dan mesra dengan diri-Nya.[7]
Referensi :
Louis Berkhof, Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah, (Surabaya : Momentum, 2021), 314, 318
Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 278 - 280
-----
[1] Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 278 - 279
[2] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah, (Surabaya : Momentum, 2021), 314
[3] Ibid, 318
[4] Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 279
[5] Ibid, 279 - 280
[6] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah, (Surabaya : Momentum, 2021), 314
[7] Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 280