Anugerah Umum
Anugerah Umum (Common Grace) ini sebenarnya adalah konsep yang paling diingat oleh Abraham Kuyper. Konsep ini sendiri didapatkan dari Calvin. Kuyper berpendapat bahwa anugerah umum diterima oleh orang tidak percaya jauh lebih berlimpah daripada orang-orang percaya. [1]
Menurut Herman Bavinck dalam bukunya Calvin on Common Grace, ada beberapa tulisan Calvin dimana kata sifat "umum" dipakai bersamaan dengan "anugerah" serta dua dari empat bagian tersebut membicarakan mengenai anugerah yang menyelamatkan. [2]
Bagian-Bagian Anugerah Umum
Menurut Herman Bavinck, Calvin memberikan tiga bagian Anugerah Umum, antara lain :
- Anugerah umum universal, yaitu anugerah yang mencakup semua makhluk.
- Anugerah umum menyeluruh, yaitu anugerah yang diberikan pada semua umat manusia, secara menyeluruh dan bagi semua umat manusia.
- Anugerah umum perjanjian, yaitu suatu anugerah umum untuk semua orang yang ada di dalam ruang lingkup perjanjian, baik mereka yang termasuk pilihan atau bukan.
Sarana-Sarana Anugerah Umum
Menurut Louis Berkhof setidaknya ada 4 sarana Anugerah Umum, yakni :
1. Wahyu Umum
Wahyu ini adalah buah dari anugerah umum tetapi lebih terbatas dari terang wahyu khusus Allah.
2. Pemerintah
Menurut Roma 13, pemerintah ditunjuk oleh Allah sendiri supaya masyarakat dapat diatur dengan baik.
3. Pendapat Umum
Apabila pendapat umum ini dibentuk di bawah pengaruh wahyu Allah, maka akan dipakai dalam sarana anugerah umum.
4. Hukuman dan Penghargaan Ilahi
Pengaturan dari providensi Allah, dimana Ia sendiri datang untuk memberikan upah yang baik kepada yang baik sedangkan yang jahat diberi hukuman Ilahi.[3]
Kaitan Wahyu Umum dan Anugerah Umum
Secara erat, kaitan antara Wahyu Umum dan Anugerah Umum adalah sebagai berikut :
1. Melalui wahyu umum yang meskipun sudah dikaburkan oleh dosa, lahirlah :
a. Sistem moral/etika di masyarakat.
b. Agama-agama.
c. Nilai, norma, kaidah, dan hukum di masyarakat.
d. Hukum dan peraturan dalam negara dan pemerintah di dalam dunia.
2. Melalui kemampuan yang Tuhan berikan dalam wahyu umum, memungkinkan manusia untuk menemukan kebenaran-kebenaran Allah di dalam alam semesta ini yang selanjutnya digunakan demi kemajuan peradaban manusia itu sendiri. Misalnya teknologi. [4]
Tujuan Anugerah Umum
Tujuan dari Anugerah Umum antara lain :
a. Melindungi dan mengamankan manusia dari kerusakan yang sedemikian parah akibat dosa.
b. Memajukan peradaban manusia yang disebabkan oleh karena karunia pengungkapan kebenaran Allah dalam lingkup ciptaan yang ditangkap oleh kemampuan rasio.[5]
c. Bavinck mengatakan bahwa anugerah umum ini menjadikan orang Kristen tidak anti terhadap hal-hal yang agung, indah, mulia, yang terdapat di dalam dunia ini. Serta tidak menjadikan orang-orang Kristen dikotomi, yakni memisahkan hal sekuler dan rohani. Sedangkan, segala sesuatu adalah untuk kemuliaan Allah.[6]