Logical Fallacy
Apakah
itu Logical-Fallacy?
Logical
Fallacy atau bisa disebut cacat logika. Dalam bahasa latin berarti Fallacia
yang berarti “Tipu Muslihat.”[1][2]
Sehingga Sesat pikir memiliki arti menipu yang mendengarkan argumen tersebut
dan menyesatkan pola pikir kita.
Tujuan
dari Logical-Fallacy
Sebuah
kekeliruan bekerja dengan "menyamar": kedengarannya seperti argumen
yang masuk akal. Modus “menyamar” masih berakhir dengan cara tidak jujur tentang
kebenaran dan penalaran yang masuk akal.[3] Namun
hakekatnya mereka menipu dan menyamar.
Cacat logika berbahaya karena biasanya tidak mudah diketahui, terutama bagi nalar yang tidak terlatih dan sering mengelabui kecakapan kritis. Sehingga seakan-akan kita mudah menerima semua pertimbangan salah yang sebenarnya mereka menipu kita dalam mendengarkannya.[4]
Contoh-Contoh Sesat Logika Umum
- Ad Hominen
Nama
lain adalah Cacat Logika karena menistakan. Argumen yang dihasilkan mengarah
kepada lawan bicara. Menghina pribadi, serangan pribadi, menghujat pribadi /
narasumber. Menyerang pribadi, bukan argumen. (Kecuali bener-bener berkaitan
argumen)
Bentuk
Logika :
·
Orang 1 berpendapat Y (Y
= Argumen)
Orang
1 berperilaku / pribadi aneh
Oleh karena itu, Y salah.[5][6]
Contoh
:
A
: Matematika Peminatan adalah Pelajaran Berhitung yang Bikin kita Lebih Kritis
B : Hey kamu anak IPS, mana bisa belajar Matematika, kalian kan anak buangan IPA
2. Strawman Fallacia
Dapat
disebut orang-orangan sawah. Pengertiannya mempetukarkan pendirian atau argumen
yang sebenarnya dengna argumen yang menyimpang, belebihan, atau salah paham.
Bentuk
Logika :
- Orang 1 mengemukakan pendapat X
- Orang 2 mengulangi pendapat 1 (dalam cara yang menyimpang). (misalnya bukan X tetapi Y)
- Orang 2 menyerang bentuk menyimpang itu.
- Pendapat X arkhirnya salah. [7][8]
Contoh
:
A
: Toko kami selalu sukses dengan usaha kami sendiri dan tetap wajib bayar pajak