Selasa, 06 Oktober 2020

Parakletos / Paraclete

 

Paraclete

Parakletos

 

Ada beberapa orang menganggap bahwa paraclete/parakletos adalah “sesosok orang/manusia” yang dinubuatkan akan menjadi pembebas bagi bangsa. Pribadi ini adalah penghibur bagi suatu bangsa yang telah dinubuatkan. Namun sebenarnya konsep ini adalah salah. Karena telah melewati beberapa penafsiran yang tidak benar. Apalagi secara makna harus mengakui Alkitab ini adalah benar-benar menubuatkannya serta standar ganda yang ada.

 

Analisa kata Parakletos

Menurut korkondasi kata Parakletos hanya hadir dalam penulis injil Yohanes dan surat Yohanes.  Tepatnya hadir dalam Yohanes 14:16, 26; 15:26, 16:7; dan 1 Yohanes 2:1.  Ayat-ayat ini sendiri ditulis oleh Yohanes dan menuliskannya sebagai parakletos yang berkasus genetif (Yohanes 14:26; 15:26; dan 16:7)/parakleton yang berkasus akusatif (Yohanes 14:16, dan 1 Yohanes 2:1).[1]

Contoh kasus ayat adalah terdapat pada Yohanes 14:16 (TR)[2]  : και εγω ερωτησω τον πατερα και αλλον παρακλητον δωσει υμιν ινα μενη μεθ υμων εις τον αιωνα.  Kata yang dicetak tebal merupakan kata parakletos yang dalam ayat ini ditulis dengan akhiran -ον -on yang berbunyi parakleton. 

 

Arti kata Parakletos dalam bahasa yunani koine adalah “παράκλητος, παρακλητου, ὁ (παρακαλέω),”  memiliki arti dipanggil, dipanggil ke pihak seseorang, terutama dipanggil untuk bantuan seseorang.  Hal ini didasari karena :


  1.     “Orang yang memohon pembelaan orang lain di hadapan hakim, pemohon, penasihat hukum, asisten hukum; seorang pembela.”
  2.      Secara universal, orang yang membela orang lain dengan orang lain, pendoa syafaat, dalam peninggiannya di sebelah kanan Allah, memohon kepada Allah Bapa untuk pengampunan dosa kita.
  3.     Dalam arti luas, penolong, asisten; maka dari Roh Kudus yang ditakdirkan untuk menggantikan Kristus dengan para rasul (setelah kenaikannya kepada Bapa). Roh Kudus untuk membimbing mereka ke pengetahuan yang lebih dalam tentang kebenaran Injil. Serta untuk memberi mereka kekuatan Ilahi yang dibutuhkan untuk menjalani penganiayaan atas nama Kerajaan Allah.[3]

 

Kata “Penolong” adalah Parakletos, suatu kata yang teridri dari para yang artinya pendamping (dari sini timbul kata “paralel”) dan kletos berasal dari kata kaleo, yang artinya memanggil.  Maka kata “parakletos” secara harafiah berarti one called to the side of another, seseorang yang dipanggil untuk mendampingi yang lain.[4]

Kata ini sendiri sebetulnya adalah istilah dalam dunia hukum, yaitu pengacaran atau lawyer, akan tetapi tidak menemukan asal-usul dari pembela ini masih bimbang.  Di dalam Alkitab Bahasa Inggris diterjemahkan advocate (NEB) atau counselor (RSV).  Serta diaplikasikan dalam kehidupan sekarang bahwa kita ada pengacara.[5]

 

Apakah benar parakletos seorang “manusia”

Tidak bisa dibenarkan jika Parakletos / Penolong ini adalah seorang manusia. Kalaupun dirinya seorang manusia maka harus mengakui bahwa Alkitab adalah Firman Allah.  Berikut tabel perbedannya untuk penjelasannya :

· Yesus berjanji untuk mengirim Penasihat kepada murid-murid terdekatnya, tidak hanya kepada orang percaya yang kemudian.

Dia akan memberi Anda Penasihat lain

 

· Yesus tidak pernah disebut 'yang terpuji' karena ini menyiratkan, tetapi memberikan penghiburan dan nasihat kepada murid-muridnya dalam banyak kesempatan

Dia akan memberi Anda Penasihat lain

 

“Manusia” umurnya tidak akan panjang Penasihatnya akan tetap selamanya

Untuk bersamamu selamanya

 

“Manusia” diklaim sebagai utusan universal untuk seluruh umat manusia.  Ini bertentangan dengan kata-kata Yesus di sini

Roh kebenaran yang tidak dapat diterima dunia

 

“Manusia“ jelas tidak dikenal oleh para murid Yesus, tetapi teks tersebut menekankan bahwa mereka akan mengetahui Roh kebenaran

kamu kenal dia

 

 



Referensi :

[1] George Wigram,  The Englishman’s Greek Concordance of the New Testament,  (1875,  New York:Harper & Brothers publishers) Hlm.  508-509

[2] TR itu singkatan untuk terjemahan Textus Receptus

[3] Joseph Henry Thayer,  Greek-English Lexicon of The New Testament,  (1889,  New York : American Book Company) Hlm.  483

[4] David Iman Santoso,  Teologi Yohanes Intisari dan Aplikasinya,  (2014,  Malang: Literatur SAAT),  Hlm.  54

[5] Ibid,  David Iman Santoso,  2014,  Hlm.  55

Load comments