Banyak orang yang telah melupakan kepentingan dari kematian dan penebusan Kristus itu sendiri. Banyak sekali orang-orang non kristen bahkan orang kristen sendiri tidak menganggap bahwa penebusan ini penting. Oleh sebab itu, kami ingin mengungkapkan seberapa pentingnya kematian dan penebusan Kristus!
![]() |
Alkitab ©Foto Oleh Free-Photos dari Pixabay / Alkitab |
Tidak Ada Jalan Lain Selain Kristus!
Agar keselamatan menjadi mungkin bagi para pendosa, maka Anak Allah harus menanggung pahitnya penderitaan dan kematian di atas Kayu salib. Manusia tidak dapat memperoleh keselamatan dari :
- Mengorbankan binatang-binatang
- Mengorbankan diri sendiri,
- Mengorbankan orang lain / kematian orang lain
- Bahkan malaikatpun tidak bisa
Satu-satunya yang dapat memenuhi tuntutan kebenaran dan keadilan Allah adalah kematian Anak Allah sendiri. Anak Allah harus menjadi manusia yang tanpa dosa, suci, dan kudus untuk menebus manusia dan menjadi korban sempurna.[1]
Bukti-Bukti Perlunya Penebusan Kristus
Berikut bukti-bukti pentingnya penebusan Kristus bagi Umat Allah.
- Tampak jelas bahwa Ajaran Alkitab menyatakan bahwa Allah berkenan dengan kebenaran dan kekudusan Ilahi. Ia harus menghukum dosa sebagaimana seharusnya dengan kebencian Ilahi. Sehingga sangat perlu Kristus dipersembahkan sebagai korban penebusan dosa, supaya Allah adil ketika mengadili orang berdosa.
- Allah menuntut pemuasan hukum bagi orang berdosa. Dan jika Allah mau menyelamatkan orang berdosa, walaupun orang berdosa tidak dapat menggenapi tuntutan hukum, Ia harus menyediakan pemuasan pengganti sebagai dasar dari pembenaran orang berdosa.
- Arti penting penebusan juga berasal dari kebenaran Allah, yang adalah Allah kebenaran dan tidak dapat berdusta.
- Natur dosa sebagai kesalahan. Kesalahan yang menjadikan seseorang berhutang pada hukum yang menuntut penebusan pribadi atau pengantara. Bahkan dosa dalam Alkitab jauh lebih serius dari sekadar kesalahan maupun kelemahan.
- Keagungan yang menakjubkan dari korban disediakan oleh Allah sendiri juga mengandung arti pentingnya penebusan Kristus. Allah memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menderita kesengsaraan yang luar biasa dan mengalami kematian yang memalukan.[2]