Segala panggilan kepada keselamatan maupun semua karunia yang mengikutinya dikerjakan oleh Roh Kudus. Sebelum kenaikan-Nya Kristus berkata bahwa korban pemuasan murka Allah [korban pemuasan dosa yang adalah Yesus Kristus], yang untuknya Ia telah menderita. Dan setelah-Nya akan diterapkan oleh Roh Kudus, yang akan diutus-Nya bagi keselamatan dan pertobatan kita. Sepuluh hari setelah kenaikan-Nya ke sorga, Roh Kudus itu dicurahkan. Yang pertama dan terutama, hal ini dibuktikan dengan terjadinya pertobatan pada sebanyak tiga ribu orang pada satu hari. Karena bagaimanapun juga, Roh kelimpahanlah yang membawa orang-orang berdosa itu ke dalam penebusan di dalam Kristus.[1]
![]() |
Salib Kristus © Foto oleh Gordon Johnson dari Pixabay / Salib |
Siapakah Roh Kudus
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Roh Kudus adalah suatu Pribadi. Bahwa Ia memiliki Pengetahuan, Emosi, dan Kehendak. Ia dapat berkata-kata (Why 2:7; Kis 13:2); bersaksi (Yoh 15:26); memimpin (Kis 8:29); menetapkan (Kis 20:28); dapat didustai (Kis 5:3 - 4); didukakan (Ef 4:30).
Roh Kudus adalah Allah itu sendiri. Ia kekal (Ibr 9:14); Mahakuasa (Luk 1:35); Mahatahu (1 Kor 2:10-11); Mahaada (1 Kor 2: 10-11); Pencipta (Kej. 1:2). Bahkan Roh Kudus disebut Allah. (Kis 5:3 - 4).
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Roh Kudus adalah pribadi hidup. Roh Kudus adalah salah satu dari oknum dalam Tritunggal yang Kudus. Tritunggal bukanlah bersifat politeisme. Dimana Tritunggal mempertahankan keesaan Allah, tetapi di waktu yang sama mengakui tiga pribadi yang sehakikat.[2]
Kita Tidak Bisa Diselamatkan tanpa Roh Allah
Peran Utama Roh Kudus dalam proses keselamatan kita adalah menyatukan kita dengan Kristus (1 Kor. 12:13). Disini Paulus “merujuk seluruh kehidupan baru ini, baik dalam hal sumbernya maupun reaisasinya serta pengkomunikasiannya, kepada Roh Kudus, yaitu merupakan pekerjaan, kuasa dan karunia-Nya.”[3]
Peran Utama Roh Kudus dalam Keselamatan kita adalah menyatukan diri kita dengan Kristus Dalam hal ini terungkap oleh Paulus dalam 1 Korintus 12:13. Salah satu karya Roh Kudus adalah regenerasi atau kelahiran baru. Seperti halnya ketika Yesus berbicara kepada Nikodemus (Yoh 3:5). Kelahiran secara rohaniah dikerjakan oleh Roh Kudus.[4][5]
Dalam hal Gereja, oleh Roh Kudus, Allah hidup di Gereja. (Ef. 2:22), menjadikan diri kita anggota tubuh Kristus, yaitu Gereja (1 Korintus 12:13-14). Serta memperlengkapi orang-orang di Gereja melalui karunia-karunia Roh Kudus bagi pelayanan bersama (Ef.4:12).[6]
Hingga Kehidupan Orang-Orang Kristen di Zaman Akhir ini, Roh Kudus menerangi pikiran kita (1 Kor. 2:10; Roma. 12:2; Ef. 4:23); Diam di dalam hidup kita (1 Kor. 6:19); Menghibur kita (Kis. 9:31); Memimpin kita (Yoh 16:13).[7]
Sumber :
Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 36
Billy Graham, Roh Kudus Kuasa Allah dan Hidup Anda, (Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002), 15 - 19, 24, 45 - 51, 73
G. J. Baan, TULIP, (Surabaya: Momentum, 2009), 104
-----
[1] G. J. Baan, TULIP, (Surabaya: Momentum, 2009), 104
[2] Billy Graham, Roh Kudus Kuasa Allah dan Hidup Anda, (Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002), 15 - 19, 24
[3] Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 36
[4] Anthony A. Hoekema, op cit, 36
[5] Billy Graham, op cit, 73
[6] Ibid, op cit, 45 – 48.
[7] Ibid, op cit, 49 - 51