Nama lain : merujuk kepada kedengkian, [bentuk dari] argumentum od adium, merujuk kepada kebencian, mengacu kepada ketidaksukaan, mengacu kepada kegusaran).[1] (also known as: appeal to hatred, loathing, appeal to outrage, etc.).[2]
![]() |
| Berpikir Kritis © Foto Oleh athree23 dari Pixabay / Berpikir |
Gambaran
Ketika perasaan marah, benci, atau tidak suka menggantikan bukti dalam argumen.[3]
Bentuk Logika
- Orang 1 mengatakan bahwa X benar.
- Orang 1 marah-marah.
- Oleh karena itu, X benar.[4]
- Pernyataan A benar.
- Anda tidak suka dengan pernyataan A.
- Oleh karena itu, pernyataan A salah.
Contoh 1 :
“Para pemimpin politik di masa lalu telah mengecewakan Anda! Orang Amerika bangkrut dan tidak ada pekerjaan! 1% teratas memegang semua kekayaan! Pilih saya karena saya akan memperbaikinya!”
Penjelasan :
Ini memang cara yang baik untuk membangkitkan beberapa emosi oleh penduduk, tetapi tidak menawarkan apapun bukti yang mengatakan bahwa masalah itu terjadi. Itu tidak menyajikan rencana logis atau jenis bukti apa pun bahwa memilih orang ini akan membantu mereka yang berada di luar 1% menghasilkan kekayaan apa pun. Itu hanya membuat orang kesal tentang masalah ini dan menghubungkan kemarahan timbal balik antara kerumunan dan kandidat.[5]
Contoh 2:
“Saya tidak tahan dengan anjing baru tetangga, ia menggonggong sepanjang hari! Saya tidak bisa menerimanya! Kita perlu menandatangani petisi agar mereka pindah!”
Penjelasan :
Mendengar ini dari tetangga yang marah mungkin menakutkan, meskipun bukan anjing Anda yang mereka rujuk. Tetapi tetangga tersebut tidak mengacu pada peraturan lingkungan tentang kebisingan di siang hari, dia hanya mengekspresikan kemarahan dalam upaya untuk meyakinkan orang lain untuk merasakan hal yang sama sehingga mereka dapat mengeroyok tetangga dengan anjingnya.[6]
Pengecualian
Semua bentuk cacat logika mengacu kepada amarah sangat berhasil ketika digunakan sebagai tambahan untuk menyokong kesimpulan, alih-alih menggantikannya[7] Dan kadang dianggap benar jika ada pernyataan yang benar-benar pula. Tetapi juga baik untuk meyakinkan orang jika memang benar.
Referensi :
Bo Bennett, Kitab Anti Bodoh, (Jakarta:Serambi, 2015), 54 - 56
Bo Bennett, “Appeal to Anger,” https://www.logicallyfallacious.com/logicalfallacies/Appeal-to-Anger
Developgoodhabis, Appeal to Anger, https://www.developgoodhabits.com/appeal-anger/
---
[1] Bo Bennett, Kitab Anti Bodoh, (Jakarta:Serambi, 2015), 54
[2] Bo Bennett, “Appeal to Anger,” https://www.logicallyfallacious.com/logicalfallacies/Appeal-to-Anger
[3] Bo Bennett, Kitab Anti Bodoh, (Jakarta:Serambi, 2015), 54
[4] Ibid, 55
[5] Developgoodhabis, "Appeal to Anger", https://www.developgoodhabits.com/appeal-anger/
[6] Ibid, 56
[7] Ibid, 56
