Limited Atonement
Penebusan terbatas bukanlah kualitas, melainkan jangkauan orang-orang yang menerima Penebusan Kristus. Penebusan terbatas adalah Kristus yang telah mati bagi orang-orang tertentu yang terbatas jumlahnya, yakni bagi mereka yang telah dipilih oleh Bapa dan yang dari kekekalan telah diberikan kepada Anak untuk diselamatkan melalui penderitaan dan kematian-Nya. Kematian Kristus sungguh-sungguh menebus mereka semua dan hanya mereka saja (terbatas).[1]
![]() |
TULIP © Foto Oleh PublicDomainPictures dari Pixabay / Tulip |
Bukti-Bukti Penebusan Terbatas
- Pertama, prinsip dasarnya bahwa rancangan-rancangan Allah selalu bertujuan baik dan tidak dapat digagalkan oleh tindakan manusia. Prinsip ini sesuai dengan tujuan penyelamatan manusia melalui kematian Tuhan kita.
- Kedua, Alkitab berulang kali menyebut mereka yang kepadanya Kristus memberikan hidup-Nya dengan suatu cara untuk menunjukkan satu jumlah tertentu yang terbatas. (Yoh 10:11,15; Kis. 20:28; Ef. 5:25-27; Mat. 1:21, dan Rm. 8:32-35).
- Ketiga, karya penebusan Kristus dan karya-Nya sebagai Juru syafaat adalah dua aspek berbeda dari karya penebusan-Nya, dan dengan demikian jangkauan yang satu tidak bisa lebih luas dari jangkauan yang lain.(Yoh. 17:9).
- Keempat, harus juga diperhatikan bahwa doktrin kematian Kristus bertujuan menyelamatkan semua manusia, secara logis akan membawa kepada universalisme mutlak.
- Kelima, sesungguhnya penerapan dari penebusan itu sangat tertentu; bahwa Ia memungkinkan keselamatan bagi semua, tetapi sesungguhnya hanya menyelamatkan sejumlah tertentu saja. (Mat 18:11; Rm. 5:10; 2 Kor. 5:21; Gal. 1:4; 3:13; Ef. 1:7).
- Keenam, Jika kita menegaskan bahwa rancangan Allah dan Kristus bersyarat, berlandaskan iman dan ketaatan manusia, maka kita harus memperhatikan kenyataan bahwa Alkitab secara jelas mengajarkan bahwa Kristus oleh kematian-Nya telah membayar iman, pertobatan, dan yang semua akibat yang lain adalah karya Roh Kudus bagi umat-Nya. (Rm. 2:4; Gal. 3:13, 14; Ef. 1:3,4; Flp. 1:29; 2 Tim 3:5,6).
Sumber :
G. J. Baan, TULIP, (Surabaya : Momentum, 2009), 63
Louis Berkhof, Teologi Sistematika 3 Doktrin Kristus, (Surabaya : Momentum, 2017), 211 - 213
----
[1] G. J. Baan, TULIP, (Surabaya : Momentum, 2009), 63
[2] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 3 Doktrin Kristus, (Surabaya : Momentum, 2017), 211 - 213