Sabtu, 12 Juni 2021

Pengetahuan-Pengetahuan Yang Membangun Teologi

    Di dalam teologi, kita perlu mempelajari kombinasi dari hal-hal yang penting untuk membangun suatu teologi yang sangat komprehensif.

Alkitab
Alkitab
© Foto oleh Pexels dari Pixabay / Alkitab

    Setidaknya menurut A.A Hodge dalam menjawab pertanyaan “State the chief departments of human knowledge auxiliary to study of Theology?” memberikan pandangan yang cukup luas mengenai pelengkap-pelengkap untuk mempelajari teologi.

  1. Sebagai yang mendasari dan mengkondisikan semua pengetahuan, kami harus mempelajari Sejarah Universal, dan sebagai pelengkap bagi ilmu-ilmu teologis.
  2. Arkeologi dalam studi yang paling komprehensif, termasuk interpretasi dari sisa-sisa peninggalan sejarah, seperti  prasasti, monumen, koin, dan sisa-sisa seni, dan ilustrasi. Serta sumber-sumber lain seperti distribusi geografis, dan kondisi fisik, dan politik, agama, dan institusi sosial dan pola sosial semua orang dari segala usia.
  3. Etnologi - ilmu tentang pembagian keluarga manusia menjadi ras dan bangsa, dan penyebarannya ke seluruh dunia.
  4. Filologi komparatif, ilmu yang dimulai dari kelompok alami bahasa manusia, jejak, dan hubungan serta asal-usul bahasa dan dialek, dan melampaui awal awal sejarah manusia.
  5. Ilmu perbandingan agama, studi kritis dan perbandingan sejarah, kepercayaan, semangat, prinsip, institusi, dan karakter praktis dari semua Etnis keagamaan.
  6. Filsafat, dasar dan Ibu dari semua ilmu manusia semata. Ini akan mencakup sejarah asal-usulnya dan perkembangan semua aliran filsafat, kuno, abad pertengahan, modern, dan saat ini.
  7. Psikologi, atau jurusan sains eksperimental yang terungkap dan hukum tindakan pikiran manusia dalam kondisi normal.
  8. Estetika atau ilmu hukum-hukum Indah dalam segala bentuknya Musik, Retorika, Arsitektur, Lukisan, dsb, serta prinsip dan sejarah setiap jurusan seni.
  9. Ilmu Fisika, metodenya, umum, dan khusus; sejarah, asal-usul, perkembangan, dan kecenderungan mereka saat ini; hubungannya dengan Filsafat, terutama dengan Teisme dan agama alam, dengan peradaban, dengan catatan Spiritual secara historis dan doktoral.
  10. Statistik, atau departemen investigasi yang bertujuan untuk memberi kita pengetahuan penuh tentang keadaan keluarga manusia saat ini di dunia, sehubungan dengan setiap variasi kondisi yang dapat diukur - seperti jumlah dan status, fisik, intelektual, agama, sosial, dan politik peradaban.


Sumber

A. A. Hodge,  Outlines of  Theology,  (London ; The Banner of Truth Trust, 1972),  18 - 19

Load comments