Setelah Tuhan Allah menciptakan segala sesuatu, maka Dia tidak membiarkan ciptaan-Nya berjalan sendiri sesuai dengan hukum alam seperti apa yang diungkapkan deisme. Karena Reformed meyakini bahwa Tuhan tidak hanya sekedar menciptakan alam semesta, tetapi Dia juga memelihara dan mengatur keberlangsungannya. Jika Tuhan tidak memimpin, mengatur, dan memelihara seluruh ciptaan-Nya, akan semua akan hancur.[1]
![]() |
Kebun Anggur © Foto oleh alohamalakhov dari Pixabay / Kebun Anggur |
Providensi dapat didefinisikan sebagai “tindakan yang terus menerus berlangsung dari kekuatan ilahi dimana sang Pencipta melindungi semua makhluk-Nya, yang bertindak dalam segala hal yang terjadi di dalam dunia, dan mengarahkan segala sesuatu pada tujuan akhir yang telah ditunjuk.”[2]
Bagian-Bagian Providensi Allah
Ada 3 hal penting dalam pemeliharaan Ilahi Allah.
- Penjagaan / Perlindungan Allah (Kekuatan Allah yang Maha Kuasa yang dengannya Ia melangsungkan kehidupan segala sesuatu).
- Kerja sama (Kekuatan Allah yang mahakuasa yang dengannya. Ia mempengaruhi segala gerakan dan pekerjaan makhluk-makhluk-Nya)
- Pemerintahan (Kekuatan yang Maha Kuasa yang dengannya Ia menuntun segala sesuatu ke dalam tujuan akhir tertentu).[3]
Penjagaan/ Perlindungan Allah
Perlindungan ini sendiri dapat didefinisikan sebagai karya Allah yang terus berlangsung yang dengannya Allah mempertahankan segala yang telah Ia ciptakan, bersamaan dengan kekuatan dan sifat-sifat yang dicurahkan-Nya kepada mereka. Dimana disini Allah aktif bekerja untuk melindungi dan memelihara alam ini.Bukti Alkitab antara lain : Ul. 33:12,25 - 28; 1 Sam. 2:9; Neh. 9:6; Mzm. 107:9, Kej. 2:15, Why. 3:10, 1 Pet. 3:12, dsb.[4]
Kerjasama / Ada Bersama-sama
Ada bersama-sama (konkurensi) dapat didefinisikan sebagai kerja sama dari kekuatan Ilahi dengan semua kekuatan lain yang lebih rendah tingkatnya, sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan sebelumnya dari tindakan mereka, yang menyebabkan mereka bertindak dan bertindak dengan tepat sebagaimana adanya. Bukti Alkitab antara lain Kej. 45:5, Kel. 4:11,12 Ams 21:1; Yos. 11:6; Ezra 6:22, Ul. 8:18, 2 Sam 16:11; 1 Raj. 22:20-23.[5]
Pemerintahan Allah
Pemerintahan ilahi dapat didefinisikan sebagai tindakan yang terus berlangsung dari Allah di mana Ia mengatur segala sesuatu secara teleologis sehingga memastikan penyelesaian tujuan ilahi. Disini pemerintahan adalah pemerintah di mana Allah adalah Raja dari alam semesta secara universal. Bukti Alkitab antara lain : Mat. 11:25; Kis. 17:24; 1 Tim 1:17; 6:15; Why. 1:6; 19:6, Mzm. 22:28, 29; 103:17-19; Dan. 4:34,35; 1 Tim. 6:15.[6]
Sumber Referensi
G. J. Baan, TULIP, (Surabaya : Momentum, 2009), 41
Louis Berkhof, Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah, (Surabaya : Momentum, 2021), 314, 320 - 322, 324 - 326, 332 - 334
Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 278 - 279
----
[1] Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 278 - 279
[2] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah, (Surabaya : Momentum, 2021), 314
[3] G. J. Baan, TULIP, (Surabaya : Momentum, 2009), 41
[4] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah, (Surabaya : Momentum, 2021), 320 - 322
[5] Ibid, 324 - 326
[6] Ibid, 332 - 334