Baptisan Roh
Pemakaian kata baptisan dalam Alkitab menunjukkan sesuatu yang terjadi pada permulaan langkah pertama. Hal ini sendiri tidak diulang lagi. Sehingga baptisan air maupun Roh Kudus tidak pernah terjadi dua kali.[1]
![]() |
Ilustrasi Alkitab ©Foto Oleh Free-Photos dari Pixabay / Alkitab |
Empat kali penggunaan ungkapan “membaptis dengan Roh Kudus” dicatat dalam Injil (Mat. 3:11; Mrk. 1:8; Luk 3:16; dan Yoh 1:33). Empat ayat ini adalah mendeskripsikan kejadian historis yang akan terjadi, yaitu pencurahan Roh di hari Pentakosta. Rujukan pertama kejadian ini adalah Kis 1:5 merujuk suatu kejadian di hari Pentakosta. [2]
Sehingga dari kelima ayat ini, suatu kejadian histori yang terjadi di hari Pentakosta: Pengaruniaan Roh Kudus bagi gereja di dalam kepenuhan-Nya. Peristiwa ini tidak akan terulang kembali.[3]
Pada Kis. 11:16 dimana terjadi di rumah Kornelius di Kaisarea. Yang terjadi di rumah Kornelius di Kaisarea adalah bener-bener merupakan “Baptisan dengan Roh Kudus,” Kejadian disini adalah kejadian yang terjadi bersamaan dengan konversi. Dimana pengaruniaan Roh bagi keselamatan orang-orang yang belum menjadi Kristen sebelum pengaruniaan Roh Tersebut. Tetapi setelah itu, mereka jadi orang-orang pilihan dan anggota-anggota tubuh Kristus.[4]
Pembaptisan dengan Roh berhubungan dengan status kita di hadapan Allah. Bukan keadaan subyektif masa kini; dengan posisi kita.dan pengalaman kita saat ini.[5]
Kepenuhan Roh
Fakta bahwa orang yang dibaptis dengan Roh tidak berarti bahwa orang tersebut selalu dipenuhi oleh Roh. Roma 8:9 dan 13 serta 1 Korintus 12:13 dengan 1 Korintus 3:1 dan 3 menunjukkan bukti bahwa mereka yang dibaptis dengan Roh tetapi belum tentu dipenuhi Roh.[6] Sehingga apakah itu dipenuhi oleh Roh Kudus?
- Kadang-kadang dipenuhi oleh Roh merupakan pengalaman bersifat sementara yang memberikan kualifikasi kepada seseorang untuk menjalankan tugas tertentu. Seperti di ayat Kis. 4:8; 4:31; 13:9.[7] Serta Kel 31:1-11; 35:30-35.
- Kadang-kadang kita menemukan ungkapan “penuh dengan Roh” atau “penuh dengan Roh Kudus” dipergunakan sebagai suatu deskripsi mengenai tipe-tipe orang tertentu. Misalnya Luk. 4:1, Kis. 6:3; 6:5; l 7:55; 11:24. Didalam ayat-ayat ini penuh dengan Roh bukanlah pengaruniaan yang sementara untuk tugas khusus, melainkan karakteristik permanen dari kehidupan seseorang.[8]
- Dipenuhi oleh Roh maka kehidupan kita semakin bertumbuh dan terus menerus dan berkelanjutan. Misalnya pada Kis. 13:52, Efe 5:18. Dimana memiliki arti kita terus-menerus dipenuhi dengan Roh.[9]
Sehingga kesimpulannya bahwa dipenuhi dengan Roh mencakup tiga bentuk pengalaman berikut : (1) Seseorang percaya boleh pada suatu waktu memohon pemenuhan Roh secara khusus untuk memampukan dia melakukan suatu tugas khusus. (2) Tujuan kita haruslah menjalankan hidup kita sedemikian rupa sehingga mereka yang memperhatikan kita maka kita terlihat dipenuhi oleh Roh. (3) Kita harus terus menerus dan semakin bertumbuh di dalam kehidupan yang dipenuhi oleh Roh Kudus.[10]
Referensi :
Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 60 - 65
Billy Graham, Roh Kudus Kuasa Allah dan Hidup Anda, (Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002), 90 - 91
-----
[1] Billy Graham, Roh Kudus Kuasa Allah dan Hidup Anda, (Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002), 90
[2] Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 60 - 61
[3] Ibid, 60-61
[4] Ibid, 60-61
[5] Billy Graham, Roh Kudus Kuasa Allah dan Hidup Anda, (Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002), 91
[6] Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 63
[7] Ibid, 64
[8] Ibid, 64
[9] Ibid, 64
[10] Ibid, 65