Setelah memahami mengenai penwahyuan (revelation). Disini kita akan menjelaskan mengenai penwahyuan Alkitab yang bersifat wahyu Khusus. Pengilhaman ini berkenaan dengan Alkitab maka penwahyuan berarti penyingkapan kebenaran oleh Allah sejauh yang dikehendaki-Nya kepada nabi-nabi PL dan Rasul-rasul PB, untuk ditulis menjadi Alkitab seperti yang sudah terdapat di dalam Alkitab.[1]
![]() |
Ilustrasi Alkitab ©Foto Oleh Free-Photos dari Pixabay / Alkitab |
Perbedaan penwahyuan dan pengilhaman sendiri dapat dijelaskan oleh Charles Hodge berikut ini. Wahyu dan Ilham pertama-tama beda obyeknya. Obyek wahyu adalah pengkomunikasian pengetahuan, sedangkan obyek dari ilham adalah untuk mengamankan pengajaran. Akibat dari wahyu adalah menyebabkan penerima wahyu menjadi lebih bijaksana, sedangkan akibat ilham adalah menyebabkan penerima wahyu tadi dijaga dari kesalahan dalam pengajarannya.[2]
Pengilhaman
Alkitab mengklaim diberikan melalui “Pengilhaman” oleh Allah (Bdk. 2 Tim 3:16). “Dihembuskan / dinafaskan Allah” sebenarnya merupakan terjemahan yang lebih tepat dari bahasa asli II Timotius 3:16 (Yunani – Theopneustos), karena kata tersebut berbicara fakta bahwa Alkitab “dihembuskan keluar oleh Allah”. [3]
Roh Kudus, Penulis Alkitab yang sebenarnya, mempukan para rasul dan para nabi untuk mencatat wahyu Allah dengan suatu cara yang dapat dipercaya secara mutlak. Orang-orang ini dipimpin oleh Roh Kudus sehingga tulisan-tulisan tidak lebih dan tidak kurang sebagai wahyu Allah tanpa kesalahan. (2 Pet. 1:20 - 21).[4]
Karena Alkitab diberikan oleh Allah melalui manusia. Alkitab adalah Firman Allah yang diucapkan dan/atau ditulis melalui perkataan-perkataan manusia. (Yer. 1:1,2,9, dan 2 Sam. 23:2).[5]
Setidaknya ada sekitar 4 kali Alkitab bersaksi tentang hembusan nafas Allah. Pertama ketika penciptaan manusia dan malaikat. (Kej. 2:7; Maz. 33:6). Hembusan ini adalah hembusan untuk memberi roh hidup ke dalam manusia dan malaikat. Hembusan kedua, dimana kristus menghembusi murid-murid dengan Roh Kudus (Yoh. 20:22) , yang merupakan simbol Roh Kudus kepada Gereja dan orang-orang pilihan. Hembusan Ketiga (2 Tim 3:16) berkenaan dengan pemberian Firman kepada orang-orang pilihan / gereja Tuhan. Hembusan terakhir adalah dalam 2 Tim 2:8 dan Ayub 4:8-9, merupakan hembusan bagi iblis dan pengikutnya serta mereka yang berdosa dan telah menolak Kristus, yakni hembusan murka-Nya. [6]
Fungsi dari Pengilhaman
Fungsi dari pengilhaman adalah untuk mengamankan penulisan Alkitab dari kesalahan dan kesesatan. Semua penulis Alkitab, baik nabi-nabi dan rasul-rasul maupun orang-orang yang berada di bawah wibawa mereka, menulis tanpa salah dan tidak sesat karena mendapat ilham Allah.[7]
Referensi :
Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 128 - 130
W. Gary Crampton, Verum Dei : Alkitab Firman Allah, (Surabaya : Momentum, 2000), 52
----
[1] Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 128
[2] Ibid, 128
[3] W. Gary Crampton, Verum Dei : Alkitab Firman Allah, (Surabaya : Momentum, 2000), 52
[4] Ibid, 52
[5] Ibid, 52
[6] Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : GKKR, 2017), 129 - 130
[7] Ibid, 130