Siapakah Roh Kudus
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Roh Kudus adalah suatu Pribadi. Bahwa Ia memiliki Pengetahuan, Emosi, dan Kehendak. Ia dapat berkata-kata (Why 2:7; Kis 13:2); bersaksi (Yoh 15:26); memimpin (Kis 8:29); menetapkan (Kis 20:28); dapat didustai (Kis 5:3 - 4); didukakan (Ef 4:30).[1]
 |
| Alkitab © Foto Oleh Free-Photos dari Pixabay / Alkitab |
Roh Kudus adalah Allah itu sendiri. Ia kekal (Ibr 9:14); Mahakuasa (Luk 1:35); Mahatahu (1 Kor 2:10-11); Mahaada (1 Kor 2: 10-11); Pencipta (Kej. 1:2). Bahkan Roh Kudus disebut Allah. (Kis 5:3 - 4).[2]
Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Roh Kudus adalah pribadi hidup. Roh Kudus adalah salah satu dari oknum dalam Tritunggal yang Kudus. Tritunggal bukanlah bersifat politeisme. Dimana Tritunggal mempertahankan keesaan Allah, tetapi diwaktu yang sama mengakui tiga pribadi yang sehakikat.[3] Dan sudah lama ditegaskan ada sejak penciptaan, jaman para nabi, bahkan ditegaskan dalam Amanat Agung dari Tuhan Yesus (Mat. 28:18-20). Roh Kudus setara dengan Allah Bapa dan Tuhan Yesus. Tidak lebih rendah atau lebih tinggi.[4]
Peran-Peran Roh Kudus
Peran Utama Roh Kudus dalam Alkitab adalah mengilhami (menginspirasi) orang-orang pilihan-Nya untuk menulis Alkitab. (2 Ptr 1:21). Sebab tulisan [seluruh kitab suci] diilhamkan (inspirasi / dihembuskan / dinafaskan) oleh Allah. (2 Tim 3 :16).[5] [6] Dalam “pengilhaman verbal”, Roh Kudus menggunakan berbagai orang untuk menyampaikan wahyu-Nya, tanpa menekan karakteristik-karakteristik kepribadian mereka.[7]
Peran Utama Roh Kudus dalam Keselamatan kita adalah menyatukan diri kita dengan Kritus Dalam hal ini terungkap oleh Paulus dalam 1 Korintus 12:13. Salah satu karya Roh Kudus adalah regenerasi atau kelahiran baru. Seperti halnya ketika Yesus berbicara kepada Nikodemus (Yoh 3:5). Kelahiran secara rohaniah dikerjakan oleh Roh Kudus.[8] [9]
Dalam hal konversi (berbalik kepada Allah) ada dua aspek penting yang bersamaan ialah Iman dan Pertobatan. Dalam hal ini Konversi dapat diartikan sebagai ”Memperbaharui” kehidupan orang percaya kembali kepada Allah. Dimana ini perubahan sekali dan untuk selama-lamanya, dan terus-menerus terjadi didalam kehidupan orang percaya. kehidupan Rohani ini berasal dari Yesus Kristus melalui Roh Kudus. Pengalaman Konversi seperti kisah Kornelius pada Kisah Para Rasul 15 : 11. [10] [11]
Dalam hal Gereja, oleh Roh Kudus, Allah hidup di Gereja. (Ef. 2:22), menjadikan diri kita anggota tubuh Kristus, yaitu Gereja (1 Korintus 12:13-14). Serta memperlengkapi orang-orang di Gereja melalui karunia-karunia Roh Kudus bagi pelayanan bersama (Ef.4:12).[12]
Hingga Kehidupan Orang-Orang Kristen di Zaman Akhir ini, Roh Kudus menerangi pikiran kita (1 Kor. 2:10; Roma. 12:2; Ef. 4:23). Diam di dalam hidup kita (1 Kor. 6:19). Menghibur kita (Kis. 9:31); Memimpin kita (Yoh 16:13).[13]
Referensi :
Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 36
Billy Graham, Roh Kudus Kuasa Allah dan Hidup Anda, (Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002), 15 - 21, 45 - 53
Cornelius Van Til, Pengantar Theologi Sistematika, (Surabaya: Momentum, 2015), 286 - 287
W. Gary Crampton, Verbum Dei Alkitab : Firman Allah, (Surabaya: Momentum, 2000), 52
----
[1] Billy Graham, Roh Kudus Kuasa Allah dan Hidup Anda, (Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002), 15 - 17
[2] Ibid, 17 - 19
[3] Ibid, 24
[4] Ibid, 20-21
[5] Ibid, 53
[6] W. Gary Crampton, Verbum Dei Alkitab : Firman Allah, (Surabaya: Momentum, 2000), 52
[7] Cornelius Van Til, Pengantar Theologi Sistematika, (Surabaya: Momentum, 2015), 286 - 287
[8] Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 36
[9] Billy Graham, Roh Kudus Kuasa Allah dan Hidup Anda, (Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002), 73
[10] Anthony A. Hoekema, 2017, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 36
[11] Billy Graham, Roh Kudus Kuasa Allah dan Hidup Anda, (Bandung : Lembaga Literatur Baptis, 2002), 78
[12] Ibid, 45 - 48.
[13] Ibid. 49 - 51