Pada mulanya ketika Tuhan menciptakan malaikat, tidak ada malaikat jahat. Hal ini jelas dari firman Tuhan yang mengatakan bahwa semuanya sungguh amat baik, saat penciptaan selesai (Kej. 1: 31). Namun kemudian setan atau Iblis (penghulu malaikat yang jatuh) memberontak kepada Tuhan dan akhirnya dia dan seluruh pengikutnya dikeluarkan dari Surga.[1]
![]() |
llustrasi kejahatan © Foto oleh PublicDomainPictures dari Pixabay / Death |
Istilah Malaikat Jahat
Alkitab membedakan dengan jelas istilah diabolos (devil-Inggris : Iblis), dan daimon atau daimonia (setan dan setan-setan; roh-roh jahat). Hodge berkata bahwa di dalam dunia spiritual, hanya ada satu diabolos (Iblis), tetapi ada banyak daimon (roh-roh jahat). Istilah Setan berasal dari istilah satan yang berarti musuh atau lawan (penantang).[2]
Asal Mula
Disamping malaikat yang baik ada juga malaikat yang jahat, yang senang sekali menantang Allah dan menentang pekerjaan-Nya. Walaupun mereka juga makhluk Tuhan, sebenarnya semula mereka tidak diciptakan sebagai malaikat yang jahat. [3]
Ada dua ayat dalam Alkitab yang jelas menunjukkan bahwa sebagian dari para malaikat tidak tetap bertahan dalam keadaan ketika mereka diciptakan, tetapi jatuh dari keadaan semula, 2 Pet. 2:4; Yud. 6. Dosa khusus dari mereka tidak disebutkan, tetapi pada umumnya dianggap bahwa dosa itu adalah karena mereka mau meninggikan diri mereka sendiri dan melawan Allah serta ingin melawan kuasa Yang Maha Tinggi.[4]
Kepala Malaikat Jahat
Iblis muncul dalam Alkitab sebagai kepala dari malaikat-malaikat yang jahat. Tampaknya, pada awalnya iblis adalah pangeran yang paling kuat dari dunia malaikat, dan menjadi pemimpin dari mereka yang memberontak, dan menjadi pemimpin dari mereka yang memberontak dan jatuh. Nama “Iblis” menunjukkan dirinya sebagai “musuh” bukan kepada manusia, tetapi Allah. Ia menyerang Adam sebagai mahkota ciptaan Allah.[5]
Iblis ini disebut sebagai “Apollyon” (si Penghancur), dan menyerang Yesus secara tiba-tiba ketika Ia sedang melaksanakan pembaharuan. Setelah masuknya dosa dalam dunia ia menjadi Diabolos (si penuduh) yang terus menerus mendakwa umat Allah, Why. 12:10. Dalam Alkitab ia disebut sebagai pemula dosa, Kej. 3:1,4; Yoh. 8:44; 2 Kor. 11:3; 1 Yoh 3:8; Why 129; 20:2,10 dan muncul sebagai kepala dari mereka yang jatuh, Mat. 25:41; 9:34; Ef. 2:2.[6]
Ia adalah pemimpin dari bala tentara malaikat yang ia bawa dalam kejatuhannya, dan membawa mereka menjadi penentang Kristus dan kerajaanNya. Berulang kali juga ia disebut “penguasa dunia ini” (bukan “penguasa dunia’). Yoh. 12:31; 14:30; 16:11, dan bahkan juga “ilah zaman ini”. 2 Kor. 4:4.[7]
Kegiatan Malaikat-Malaikat Ini
Malaikat-malaikat jahat memiliki kekuatan yang lebih dari manusia, tetapi penggunaan kekuatan itu sangat berbeda dengan penggunaan kuasa oleh malaikat yang baik. Jika para malaikat yang baik terus menerus memuji Tuhan, malaikat yang jahat ini sebagai kekuatan kegelapan selalu mengutuk Tuhan, berperang melawan Tuhan dan Yang DiurapiNya, dan menghancurkan karyaNya. Mereka selalu memberontak kepada Allah, bersuaah membutakan dan menyesatkan bahkan juga orang-orang pilihan, dan mendorong orang berdosa dalam kejahatan mereka. Bahkan sekarang pun sebenarnya mereka dirantai dalam neraka dan jurang kegelapan, dan kendatipun tidak dibatasi dalam satu tempat, tetapi seperti Calvin mereka tetap membawa rantai mereka kemanapun perginya, 2 Pet. 2:4; Yud. 6.[8]
Sumber Referensi :
Louis Berkhof, Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah, (Momentum : Surabaya, 2021), 277 - 280
Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Gerakan Kebangunan Kristen Reformed : Malang, 2017), 296
---
[1] Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Gerakan Kebangunan Kristen Reformed : Malang, 2017), 296
[2] Ibid, 296
[3] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah, (Momentum : Surabaya, 2021), 277 - 278
[4] Ibid, 278
[5] Ibid, 279
[6] Ibid, 279
[7] Ibid, 279
[8] Ibid, 280