Kamis, 20 Januari 2022

Anugerah Umum dalam Soteriologi

Ketika kita mempelajari Doktrin Alkitab dan Penwahyuan, kita telah mengenal Anugerah Umum secara sederhana dan luas. Namun apakah yang penting dari anugerah umum ketika kita membicarakan doktrin ini ke dalam pola berpikir soteriologi? Apakah kepentingan dari Anugerah Umum di dalam Soteriologi ini?

Langit
Alam Dipelihara oleh Allah
© Foto Oleh Gianni Crestani dari Pixabay / Langit
 

Pengertian Anugerah Umum

Anugerah umum adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada seluruh ciptaannya, tentu saja manusia termasuk di dalamnya. Anugerah umum Tuhan tersebut diberikan oleh Tuhan oleh karena Dia adalah Pencipta dan pemelihara segala sesuatu dan karena Dia adalah Allah yang penuh dengan cinta kasih, belas kasihan, dan kemurahan. Meskipun penantang Tuan sendiri, yakni Setan dan seluruh pengikutnya juga sedang memanfaatkan anugerah umum Tuhan untuk mengadakan perlawanan kepada Tuhan.[1]


Oleh karena sifatnya umum, maka Tuhan memberikan anugerah ini kepada semua orang. Calvin berkata bahwa orang-orang yang tidak percaya juga mendapat anugerah umum yakni bahwa hal-hal yang baik yang mereka miliki adalah karunia-karunia Allah.[2]


Dalam Teologi Reformed memiliki konsep yang seimbang mengenai anugerah umum, bahwa di dalam anugerah umum-Nya Tuhan mengizinkan manusia untuk menikmati segala hal yang sudah diciptakan oleh Tuan dengan cara yang wajar dan memuliakan Tuhan, tetapi juga dengan cara kritis, karena dunia yang sudah berdosa ini sangat mungkin dapat mencemari segala hal yang baik yang sudah dianugerahkan Tuhan kepada manusia.[3]


Anugerah Umum dan Keselamatan

Menurut Herman Bavinck dalam bukunya Calvin on Common Grace, ada beberapa tulisan Calvin dimana kata sifat "umum" dipakai bersamaan dengan "anugerah" serta dua dari empat bagian tersebut membicarakan mengenai anugerah yang menyelamatkan.[4]


Kepentingan dari Anugerah umum adalah untuk menahan manusia berdosa agar tidak mengalami kerusakan yang lebih parah akibat dosa. Kita tidak dapat membayangkan jika Tuhan tidak menghambat kerusakan manusia akibat dosa. Bahkan peperangan yang terjadi dalam kehidupan saat ini.[5]


Perlu juga diketahui bahwa berkat-berkat umum bagi seluruh umat manusia juga secara tak langsung dihasilkan melalui karya penebusan Kristus, bukan saja sudah diketahui sejak semula oleh Allah, tetapi dirancang oleh sang Ilahi sebagai berkat bagi semua yang berkepentingan. Tentu saja benar bahwa rancangan Allah dalam karya Kristus pertama kali dan secara langsung tidak berkenaan dengan keadaan baik manusia pada umumnya yang sementara, tetapi juga bagi penebusan orang pilihan. Tetapi perlu diingat, secara tak langsung juga mencakup berkat-berkat alamiah yang dicurahkan pada semua orang tanpa kecuali.[6]


Bahkan perlu kita bedakan antara konsep Arminian yang menganggap bahwa anugerah umum sebagai mata rantai dalam ordo salutis dan menganggap bahwa memiliki arti yang menyelamatkan. Arminian sendiri berpandangan bahwa anugerah umum Allah, manusia yang belum lahir baru sungguh memiliki kemampuan melaksanakan kebaikan spiritual tertentu, untuk berbalik kepada Tuhan dalam iman dan pertobatan dan dengan demikian menerima Tuhan Yesus agar ia diselamatkan.[7]


Tujuan Anugerah Umum

Tujuan dari Anugerah Umum antara lain :

  • Melindungi dan mengamankan manusia dari kerusakan yang sedemikian parah akibat dosa.
  • Memajukan peradaban manusia yang disebabkan oleh karena karunia pengungkapan kebenaran Allah dalam lingkup ciptaan yang ditangkap oleh kemampuan rasio.[8]
  • Bavinck mengatakan bahwa anugerah umum ini menjadikan orang Kristen tidak anti terhadap hal-hal yang agung, indah, mulia, yang terdapat di dalam dunia ini. Serta tidak menjadikan orang-orang Kristen dikotomi, yakni memisahkan hal sekuler dan rohani. Sedangkan, segala sesuatu adalah untuk kemuliaan Allah.[9]


Sarana-Sarana Anugerah Umum

Menurut Louis Berkhof setidaknya ada 4 sarana Anugerah Umum, yakni :

1. Wahyu Umum

Wahyu ini adalah buah dari anugerah umum tetapi lebih terbatas dari terang wahyu khusus Allah. Tetapi kemudian berubah menjadi manifestasi lebih lanjut dari anugerah umum, sebab wahyu itu sendiri berfungsi untuk membimbing hati nurani dan manusia jasmani.

2. Pemerintah

Menurut Roma 13, pemerintah ditunjuk oleh Allah sendiri supaya masyarakat dapat diatur dengan baik.

3. Pendapat Umum

Apabila pendapat umum ini dibentuk di bawah pengaruh wahyu Allah, maka akan dipakai dalam sarana anugerah umum. Dan jika pendapat umum ini mempunyai pengaruh yang luar biasa pada tingkah laku manusia yang sangat sensitif pada pengadilan dari pendapat umum. Dan harus dipengaruhi oleh wahyu Tuhan.

4. Hukuman dan Penghargaan Ilahi

Pengaturan dari providensia Allah, dimana Ia sendiri datang untuk memberikan upah yang baik kepada yang baik sedangkan yang jahat diberi hukuman Ilahi.[10]


Daftar Pustaka :

Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 48, 54, 57, 61 - 64

Muriwali Yanto Matalu, Abraham Kuyper : Kristus Raja Segala Bidang, (Malang: Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2018), 27

Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 117 - 118, 679 - 682



------

[1] Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 679

[2] Ibid, 679

[3] Ibid, 681

[4] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 48

[5] Muriwali Yanto Matalu, op cit, 682

[6] Louis Berkhof, op cit, 57

[7] Louis Berkhof, op cit, 54

[8] Muriwali Yanto Matalu, op cit, 117-118

[9] Muriwali Yanto Matalu, Abraham Kuyper : Kristus Raja Segala Bidang, (Malang: Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2018), 27

[10] Louis Berkhof, op cit, 61 - 64

Load comments