Panggilan Injil Harus disampaikan kepada semua orang Alkitab menegaskan hal ini kepada kita secara jelas. Di dalam Amanat Agung, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya dan kepada gereja di sepanjang masa. “Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku.”[1] Dan dalam hal ini, apakah itu panggilan dan panggilan injil?
Panggilan Injil Harus Disampaikan di dalam Salib Kristus © Gambar oleh congerdesign dari Pixabay / Salib |
Apakah itu Panggilan?
Muriwali Yanto Matalu menyampaikan pengertian mengenai Panggilan ini :
Panggilan adalah berita Injil penyelamatan Yesus Kristus yang diperdengarkan oleh Tuan kepada orang-orang berdosa, dan menantang mereka untuk bertobat dari berhala dan dosa-dosa mereka, serta beriman kepada Kristus. Panggilan injil ini sendri sidebut sebagai panggilan verbal (vocatio verbalis) dimana Injil diperdengarkan atau dibaca secara verbal (melalui kata-kata).[2]
Definisi Panggilan Injil/ Panggilan Eksternal
Panggilan injil / Panggilan Eksternal (vocatio verbalis) sendiri didefinisikan oleh Louis Berkhof sebagai berikut :
Tawaran keselamatan dalam Kristus bagi orang berdosa, bersamaan dengan panggilan yang tulus untuk menerima Kristus melalui iman, dengan tujuan untuk memperoleh pengampunan dosa dan hidup kekal.[3]
Setidaknya kita bisa membedakan tiga unsur berikut :
- Suatu penyampaian fakta-fakta Injil dan jalan keselamatan. Karya yang telah dilakukan oleh Kristus bagi keselamatan kita harus secara jelas dan cermat disampaikan. Bahkan karya ini sendiri harus disampaikan dengan bahasa yang dapat dipahami oleh orang-orang zaman ini, serta relevan dengan kebutuhan dan permasalahan pada zaman ini. Dan pengajar pun harus setia terhadap Alkitab.[4] Bahkan secara esensi adalah penting menyampaikan fakta-fakta dan doktrin penebusan di dalam Kristus. Oleh sebab itu, panggilan injil harus bisa memberikan fakta-fakta penting di dalam penebusan dan jalan keselamatan di dalam Kristus, dan akhirnya Roh Kudus mengubah dan memperbarui pihak yang menerima panggilan Injil ini.[5]
- Suatu undangan untuk datang kepada Kristus di dalam Pertobatan dan Iman. Panggilan injil ini harus juga mencakup undangan yang sungguh-sungguh. Yesus sendiri mengundang orang banyak untuk datang kepada-Nya di dalam pertobatan dan iman. (Mat. 11:28). Dan panggilan injil ini harus mereka juga dipanggil dan didesak untuk datang kepada Kristus.[6]
- Suatu janji pengampunan dan keselamatan. Panggilan Injil juga harus berisi janji bahwa siapapun yang menanggapi panggilan ini dengan benar akan menerima pengampunan dosa dan kehidupan kekal di dalam persekutuan dengan Kristus. Dan syaratnya, hanya ketika kita bertobat dan beriman kepada Tuhan. Dan hal ini hanya Allah saja yang memampukan pendengar panggilan Injil untuk bertobat dan percaya.[7]
Daftar Pustaka :
Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 87 - 90
Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya : Momentum, 2010), 105 - 106
Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 693
-------------
[1] Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 87
[2] Muriwali Yanto Matalu, Dogmatika Kristen, (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed, 2017), 693
[3] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya : Momentum, 2010), 105
[4] Anthony A. Hoekema, op cit, 88
[5] Louis Berkhof, op cit, 106
[6] Anthony A. Hoekema, op cit, 88 - 89
[7] Anthony A. Hoekema, op cit, 89 - 90