Jumat, 11 Februari 2022

Signifikansi Kesatuan dengan Kristus

Kesatuan dengan Kristus adalah sesuatu yang sangat penting dalam doktrin Kekristenan. Dimana dalam doktrin ini sendiri, kita diajarkan untuk bersyukur dan menekankan kebenaran di dalam Kristus. Sebab Louis Berkhof mengungkapkan bahwa kesatuan dengan Kristus adalah kesatuan yang intim, penting dan bersifat rohani antara Kristus dan umat-Nya dengan pengertian bahwa Ia adalah sumber dari hidup dan kekuatan mereka, sebagai sumber dari hidup yang diberkati dan diselamatkan. [1]

Salib Kristus
Persatuan dalam Salib Kristus 
© Gambar oleh Pete Linforth dari Pixabay / Salib
 

Calvin sering berulang kali mengemukakan pendapat bahwa orang berdosa tidak memiliki bagian terpenting dalam karya keselamatan Kristus. Kecuali orang berdosa ini kecuali ia berada dalam persatuan dalam Kristus. Calvin menekankan satu kebenaran sangat penting. Dimana Adam adalah perwakilan umat manusia yang lama, sedangkan Kristus adalah perwakilan umat manusia yang baru. Semua berkat perjanjian anugerah mengalir dari Dia yang adalah Pengantar dan Perjanjian itu. [2]

 

John Murray pernah menulis bahwa, “Kesatuan dengan Kristus sungguh-sungguh merupakan kebenaran sentral dari seluruh doktrin keselamatan ... Ia bukan sekadar suatu fase penerapan penebusan; tetapi mendasari dari segala aspek penebusan ...” Bahkan kata Lewis Smedes, Kesatuan Kristus adalah “pusat sekaligus sirkumferensia (keliling) dari eksistensi manusia yang otentik.” – yaitu eksistensi Kristen yang otentik.[3]


Sehingga persatuan dengan Kristus adalah memiliki signifikansi yang sangat penting dan punya arti penting dalam kesatuan dengan Kristus.


Signifikansi Kesatuan Dengan Kristus

Sekali ketika kita terbuka terhadap konsep kesatuan dengan Kristus ini, maka anda akan menemukan seluruh bagian perjanjian Baru. Pemikiran ini sangat penting dan secara khusus menonjol di dalam surat-surat Paulus. Tidak hanya dalam surat-surat Paulus saja, melainkan juga di dalam tulisan Yohanes.[4]


Seperti apa yang diungkapkan oleh Stewart dalam Buku A Man in Christ. Dimana dalam kesatuan dalam Kristus menjadi jangkar utama dalam etika. Dimana kekristenan bukanlah suatu sistem spekulatif, melainkan kualitas hidup baru; suatu kehidupan dalam Kristus! Serta dalam Kesatuan dengan Kristus berarti diidentifikasikan dengan sikap Kristus terhadap dosa, dikuasai oleh motif etika yang paling utama, dan memiliki sumber kuasa yang tersedia, dan dihadapkan pada pergumulan seumur hidup melawan dosa.[5]


Doktrin dalam kesatuan dengan Kristus memberikan dua aspek penting dalam karya Kristus, yang legal dan yang vital. Memang dalam tradisi gereja Barat, kita cenderung menekankan aspek legal dalam karya Juruselamat kita dan tidak memberikan penekanan terhadap aspek vital atau aspek berbagai kehidupan itu. Doktrin kesatuan dalam Kristus sangat penting untuk mengingatkan menjaga kedua sisi ini, baik secara legal maupun vital. Sehingga kesatuan dalam Kristus, kita menerima berkat yang sangat hebat. [6]


Arti Penting Kesatuan dengan Kristus

Setidaknya dalam Kesatuan dengan Kristus membawa kepada kita arti penting yang sangat di dalam kesatuan dengan Kristus. Berikut kita akan membahasnya :

  • Orang berdosa dalam dirinya sendiri sama sekali tidak memiliki dan tidak menerima apa pun secara cuma-Cuma dari Kristus, harus direfleksikan dalam kesadaran orang berdosa. Dan hal ini terjadi melalui kesatuan dengan Kristus. Dan orang berdosa akan sadar akan kenyataan bahwa ia tidak memiliki kebenaran dari dirinya sendiri, dan bahwa kebenaran yang menjadikannya benar di hadapan mata Allah sesungguhnya dicurahkan kepadanya.[7]
  • Kesatuan dengan Kristus juga memastikan bahwa orang percaya akan memiliki kuasa yang mengubah hidupnya yang berasal dari Kristus, bukan saja jiwanya tetapi juga tubuhnya. Jiwanya sedikit demi sedikit diperbarui dalam rupa Kristus. [8]
  • Berkenaan dengan kesatuan dengan Kristus, maka orang percaya mempunyai persekutuan bersama dengan Kristus. Sebagaimana Kristus mengalami penderitaan dan pencobaan , maka umat milik Kristus pun mengalami hal yang sama.[9]
  • Akhirnya, kesatuan dengan Kristus memperlengkapi dasar bagi persatuan spiritual semua orang percaya, dan juga bagi persekutuan orang-orang kudus. Mereka semua dihidupkan oleh roh yang sama, diisi dengan kasih yang sama, berdiri diatas dasar iman yang sama, sama-sama mengalami pertempuran rohani, dan mempunyai tujuan yang sama. Bersama-sama mereka percaya tentang hal-hal yang berkenaan dengan Kristus  dan gereja-Nya. Tentang Allah dan Kerajaan-Nya. (Yoh. 17:20, 21; Kis. 2:42; Rom. 12;15; Ef. 4:2,3 ; Kol. 3 :16; I Tes. 4:18; 5:11; Ibr. 3:13; 10:24,25; Yak. 5:16; I Yoh. 1:3,7).[10]


Daftar Pustaka :

Anthony A. Hoekema,  Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 67, 83 – 86

Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 77, 82 – 83, 89 - 91


 ----

[1] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 82 - 83

[2] Ibid 77

[3] Anthony A. Hoekema,  Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 67

[4] Ibid,83

[5] Ibid, 84-85

[6] Ibid, 86

[7] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 89

[8] Ibid, 90

[9] Ibid, 90

[10] Ibid, 90 -91

Load comments