Minggu, 06 Maret 2022

Arti Penting Kelahiran Baru

Istilah-istilah tentang kelahiran kembali sebagian besar dikumpulkan dari tulisan-tulisan Rasul Yohanes, dan locus classicus dari eksposisinya ditemukan juga dalam diskusi Yesus dan Nikodemus yang tercatat dalam Yohanes 3. Di sana Tuhan berkata kepada pengajar Israel itu “Kamu harus dilahirkan kembali”. Nikodemus harus dilahirkan kembali karena itulah satu-satunya cara dan jalan untuk dia masuk ke dalam berkat-berkat dengan sangat jelas.  Jika tidak dilahirkan kembali, siapapun itu tidak akan dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah (Yoh. 3;3, 5). Dan syarat ini penting dan berlaku kepada semua orang.[1]

Penebusan Kristus
Orang Kristen Siap Memikul Salib
© Foto Oleh Gerd Altmann dari Pixabay Salib
  

Sehingga dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa pentingnya lahir baru di dalam kekristenan, khususnya dalam soteriologi! Dimana kelahiran baru ini sendiri yang merupakan sepenuhnya anugerah Allah dalam kehidupan manusia.


Teolog Modern Menyangkal Kelahiran Kembali

Perlu kita ketahui bahwa kelahiran kembali yang sebagaimana diajarkan oleh Gereja Kristen disangkal oleh sebagian besar teologi liberal modern. Dimana  mereka berpendapat bahwa pada dasarnya manusia ini anturnya adalah baik. Dan sebagian besar jika teologi modern berbicara kelahiran kembali, mereka berbicara langkah untuk hidup secara moral radikal dalam kehidupan manusia.[2]  Alasan ini, para teolog liberal modern sangat merendahkan penebusan Kristus lebih rendah, terlebih daripada itu tidak melihat kepentingan dari panggilan efektif dan kelahiran baru.,


Kepentingan dari Kelahiran Kembali

Kelahiran kembali ini keluar dari apa yang diajarkan Alkitab tentang  keadaan natur manusia. Kesucian atau ketaatan kepada hukum Ilahi adalah suatu keadaan yang sangat penting yang memastikan kesukaan Ilahi, untuk memperoleh damai bagi hati nurani, dan menikmati persekutuan dengan Tuhan, Ibr. 12:14. Dan menurut Alkitab, keadaan manusia sekarang baik dalam sikap maupun tindakan adalah bertentangan dengan kesucian yang sesungguhnya sangat penting dalam kehidupan manusia.[3]


Bahkan Alkitab sangat menuliskan kepentingan mengenai kelahiran baru dalam Kehidupan orang-orang percaya. Perlunya kelahiran kembali ini juga segera diakui oleh Alkitab. Alkitab tidak membiarkan kita ragu-ragu mengenai perlunya kelahiran kembali, tetapi juga menekankannya dalam istilah yang paling jelas. Seperti Tuhan Yesus katakan “Sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak melihat kerajaan Allah.”  (Yoh. 3:3).[4]


Mengapa Kita Harus Lahir Kembali?

Mengapa? Pada dasarnya Yesus menyediakan jawaban utama ketika kita bertanya mengenai mengapa kita harus dilahirkan kembali!

  1. Manusia adalah daging. “Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah Roh.” (Yoh. 3:6), Secara sederhana berarti bahwa natur manusia sendiri tidak berdaya untuk menghasilkan kehidupan dan realitas rohani, seperti apa yang telah ditunjukkan sebelumnya oleh Yohanes dalam Yohanes 1:13. Dan daging sendiri tidak akan memperoleh bagian dalam kerajaan Allah.[5]
  2. Manusia tidak dapat melihat. Manusia adalah buta rohani, dan tidak dapat “melihat kerajaan Allah” (Yoh. 3:3) “melihat” dalam konteks ini berarti mengenali, menghargai, dan memahami pentingnya kerajaan Allah itu. Bahkan manusia dikelilingi oleh kegelapan yang ada di dalam kehidupan mereka, dna manusia yang berada dalam kegelapan sangat menyukai kegelapan itu. Termasuk perbuatan-perbuatan kegelapan.[6]
  3. Manusia tidak berdaya. Ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Tanpa dilahirkan dari Allah. Yesus berkata bahwa manusia itu lemah (Lihat. Rm. 5:6). Supaya dia dapat melihat secara rohani dan masuk ke dalam Kerajaan Allah melalui iman, maka tidak bisa tidak allah harus bekerja di dalam hidupnya untuk memampukannya melakukan hal-hal tersebut.[7]


Bukti Kepentingan dari Lahir Baru

Pertama, Kitab suci menghargai itu - Yohanes 3:3; Rm 8. 6; Ef. 2:10; 6: 21 - 24. Kedua, Terbukti dari kodrat manusia sebagai pendosa - Rom. 7 : 18; 8 : 7 - 9; 1 Kor. 2:14; Ef. 2:1. Ketiga, Dari natur surgawi - Yes. 35:8; Tikar. 5:8; 13:41; Dia b. 12:14; Wahyu 21:27. Dan akhirnya  Pemulihan kekudusan adalah akhir besar dari seluruh rencana keselamatan. Ef. 1:4; 5:5, 26, 27.[8]


Sehingga kita memahami bahwa kepentingan lahir baru atau kelahiran kembali adalah sesuatu yang sangat penting untuk kita pahami. Sehingga kita bisa mengerti kepentingan dari kelahiran kembali ini.


Sumber Referensi : 

A. A. Hodge,  Outlines of  Theology,  (London ; The Banner of Truth Trust, 1972), 463

Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 132 - 134

Sinclair B. Ferguson, Kehidupan Kristen, (Surabaya : Momentum, 2007), 67 - 69, 72


---

[1] Sinclair B. Ferguson, Kehidupan Kristen, (Surabaya : Momentum, 2007), 67

[2] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 132 - 133

[3] Ibid, 133

[4] Ibid, 134

[5] Sinclair B. Ferguson, op cit, 67-68

[6] Sinclair B. Ferguson, op cit, 68-69

[7] Sinclair B. Ferguson, op cit, 72

[8] A. A. Hodge,  Outlines of  Theology,  (London ; The Banner of Truth Trust, 1972), 463

Load comments