Kamis, 24 Juni 2021

Appeal to Authority (Mengacu kepada Pihak Berwenang)

Mendasarkan argumen pada pendapat orang yang berpengaruh atau mempunyai otoritas.[1]

Berpikir
Berpikir Secara Kritis
© Foto Oleh dadaworks dari Pixabay / Ragu-Ragu
 

Nama lain : Argumen dari pihak berwenang, mengacu kepada pihak berwenang yang salah, ipse dixit, [bentuk lain] kesaksian).[2] argumentum ad verecundiam (also known as: argument from authority, ipse dixit)[3]


Gambaran

Menggunakan pihak berwenang sebagai bukti dalam argumen Anda, padahal itu sama sekali bukan penentu benar atau salahnya fakta yang berkaitan dengan argumen itu. Sebaliknya, sebagai penanggap, Anda membiarkan pihak berwenang yang tidak berkaitan itu menambah kredibilitas pendapat yang dibuat.[4]


Bentuk Logika

  • Menurut orang 1, Y benar
  • Oleh karena itu, Y benar.[5]


Contoh 1 :

  • A : “Bagaimana pak kualitas dari universitas A?”
  • B : “Kata pak Gubenur, kualitas dari universitas A sangat buruk sekali. Benar sekali apa yang menjadi dugaanku.”


Penjelasan :

Hanya karena pernyataan Gubernur bukan berarti hal itu otomatis menjadi suatu kebenaran membenarkan fakta di dalam lapangan, khususnya universitas itu.


Contoh 2 :

Kata guru kelas enam, perempuan akan sangat senang terhadap laki-laki yang belajar untuk menari. Jadi kalau ingin ditaksir oleh perempuan, maka kamu harus belajar menari.


Penjelasan

Guru hanya melakukan tebak-tebak, jika guru kelas enam itu sendiri adalah pakar dalam hubungan antar manusia, keyakinannya tentang penyebab perempuan yang menyukai laki-laki sifatnya hanya tebak-tebakan atau angin lalu.


Pengecualian

Merujuk kepada wewenang baru benar ketika kewenangan itu menentukan benar atau tidaknya fakta argumen.[6] Atau kita bisa membedakan antara argumen otoritas itu dengan mengevaluasi sifat dan kekuatan dari siapa yang memberikan kesaksian. Jika individu benar-benar ahli di dalam bidangnya dan memberikan nasihat yang sesuai dengan bidang keahliannya, maka bisa dianggap benar kesaksian dan argumen itu.[7] Misalnya yang memberikan kesaksian adalah dokter yang ahli di dalam bidangnya.


Ragam

Kesaksian adalah pernyataan dari “pihak berwenang” dalam arti mereka mengatakan bahwa mereka mengetahui perkara yang dikatakan. Dalam iklan, kesaksian yang diberikan oleh penjual sebaiknya tidak dianggap terlalu serius karena itu mungkin penyimpangan atas norma atau hanya dibuat-buat. Seperti, “Yono dari Klaten mengatakan setelah minum jamu yang ditetesi keringat Ponari, nyeri lambungnya langsung sembuh.”[8] Dalam hal ini perlu berhati-hati.



Referensi :

Bo Bennett,  Kitab Anti Bodoh, (Jakarta:Serambi, 2015), 57 - 58

Bo Bennett, “Appeal to Authority” https://www.logicallyfallacious.com/logicalfallacies/Appeal-to-Authority

Kanal,  Kesalahan Logika (Logical Fallacy),  http://www.kanal.co/web1/medium/inspiring/personal-development/70-kesalahan-logika

Thoughtco,  “Fallacies of Relevance: Appeal to Authority”,  https://www.thoughtco.com/logical-fallacies-appeal-to-authority-250336


-----

[1] Kanal,  Kesalahan Logika (Logical Fallacy),  http://www.kanal.co/web1/medium/inspiring/personal-development/70-kesalahan-logika

[2] Bo Bennett,  Kitab Anti Bodoh, (Jakarta:Serambi, 2015), 57

[3] Bo Bennett, “Appeal to Authority” https://www.logicallyfallacious.com/logicalfallacies/Appeal-to-Authority

[4] Bo Bennett,  Kitab Anti Bodoh, (Jakarta:Serambi, 2015), 57

[5] Ibid,  57

[6] Bo Bennett,  Kitab Anti Bodoh, (Jakarta:Serambi, 2015), 58

[7] Thoughtco,  “Fallacies of Relevance: Appeal to Authority”,  https://www.thoughtco.com/logical-fallacies-appeal-to-authority-250336

[8] Bo Bennett,  Kitab Anti Bodoh, (Jakarta:Serambi, 2015), 57

Load comments