Sabtu, 12 Juni 2021

Dapatkah Seseorang Murtad?

Kritik terhadap doktrin ini berasal daripada kaum Arminians. Doktrin Arminians sendiri tidak sependapat dengan masalah-masalah yang ada . Menurut kaum Remonstrans, seseorang yang pada mulanya orang dapat kehilangan anugerah ini lagi. Biasanya terjadi karena perbuatan dosa. Sehingga keselamatan bagi kaum Arminians bahwa manusia yang menjadikan dirinya bisa selamat sebagai miliknya dengan kekuatan diri sendiri.[1]

Penebusan Kristus
Pengaruh Penebusan Kristus Bagi Orang Berdosa
© Foto Oleh Gerd Altmann dari Pixabay Salib


Pandangan Arminians sendiri menyatakan dalam “Falling from Grace” : Mereka yang percaya dan benar-benar diselamatkan dapat kehilangan keselamatan mereka dengan jatuh mempertahankan iman mereka, dll. Semua orang Arminian belum setuju pada hal ini, beberapa berpendapat bahwa orang percaya aman selamanya di dalam Kristus - bahwa begitu orang berdosa dilahirkan kembali, dia tidak akan pernah bisa hilang (Ketekunan orang-orang kudus).[2]


Kritik Terhadap Arminians

Dalam hal ini, Arminians salah dalam menanggapi doktrin ini. Mereka menyatakan bahwa mereka akan murtad jatuh dari anugerah Allah. Itu adalah hal salah, sebab di dalam dunia ini, umat Allah harus terus menerus mengadakan peperangan antara daging dan roh, yang artinya bahwa manusia lama yang berdosa mutlak bertentangan dengan manusia baru yang dipenuhi oleh Anugerah Allah.[3]


Beberapa ayat memperingatkan kita agar kita harus bertahan sampai akhir di dalam doa, berpegang teguh pada apa yang kita miliki, terus berada di dalam firman Tuhan, dan tetap berada di dalam Kristus, maka kita akan mendapatkan berkat ketekunan. Dan mengingatkan kita bahwa Allah terus memelihara kita menggunakan sarana-sarananya. Yang mencakup nasihat, ancaman, dan janji di dalam Firman-Nya. (Mat. 10:22, Yoh. 8:31, Yoh. 15:5, 1 Kor. 16:13, Ibr. 3:14, Why. 2:10, Why. 3:11).[4]


Pertobatan sejati yang dibicarakan oleh Alkitab adalah pertobatan yang memimpin kepada hidup (Kis. 11:18), mendatangkan pengakuan atas dosa-dosa (Mrk. 1:4), dan membawa kepada keselamatan. (2 Kor. 7:10).[5]


Ketekunan orang-orang Kudus mendorong kita untuk bertekun di dalam iman, dan ini merupakan tantangan bagi kita. Kita hanya dapat bertekun  melalui kekuatan Alkitab dan Anugerah-Nya. Tetapi mengajarkan doktrin ini sedemikian rupa sehingga hanya menyajikan penghiburannya dan tidak menyajikan tantangannya, hanya jaminan tanpa ada nasihat, merupakan ajaran yang berat sebelah. Dan Alkitab memperingatkan kita terhadap ajaran yang berat sebelah ini.[6]


Pertanyaan Untuk Direnungkan

Bisakah orang-orang yang sungguh-sungguh percaya terjatuh dari anugerah Allah? Buktikan!

Apakah orang yang lahir baru bisa terhilang dari anugerah Allah?


Sumber :

G. J. Baan,  TULIP,  (Surabaya: Momentum,  2009),  155, 157

David N. Steele,  Curtis C. Thomas, dan S. Lance Quinn,  Five points of Calvinism,  (Phillipsburg, New Jersey: P&R Publishing,   2004), 6 - 7

Anthony A. Hoekema,  Diselamatkan oleh Anugerah,  (Surabaya: Momentum,  2017),  329 – 330, 337, 341


---

[1] G. J. Baan,  TULIP,  (Surabaya: Momentum,  2009),  155

[2] David N. Steele,  Curtis C. Thomas, dan S. Lance Quinn,  Five points of Calvinism,  (Phillipsburg, New Jersey: P&R Publishing,   2004), 6 - 7

[3] G. J. Baan,  op cit,  157

[4] Anthony A. Hoekema,  Diselamatkan oleh Anugerah,  (Surabaya: Momentum,  2017),  329 - 330

[5] Ibid,  337

[6] Ibid,  341

Load comments