Sabtu, 12 Juni 2021

Natur dari Teologi

Definisi Teologi

Istilah teologi berasal dari kata Theos (Allah) dan Logos (Kata, kecerdasan, kebijaksanaan, ilmu), dan oleh karena itu, banyak teolog mendefinisikan teologi sebagai ilmu tentang Tuhan. Namun definisi semacam ini sangatlah bahaya karena seolah-olah Allah adalah obyek penelitian dan kita adalah subyek yang mengutak-atik serta mempelajari-Nya. Padahal definisi ini sendiri dipengaruhi oleh pemikir-pemikir modernisme. Dan dalam definisi ini sendiri kita perlulah berhati-hati.[1]

Alkitab
Ilustrasi Belajar Alkitab
© Foto oleh AgnieszkaMonk dari Pixabay / Bible  

Definisi yang cukup mumpuni adalah : Teologi adalah sebuah pembelajaran dari Tuhan melalui Alkitab dan Wahyu Umum. Pembelajaran tersebut mutlak didahului oleh iman karena tanpa iman teologi menjadi mustahil dan. Maka, adalah lebih selaras dengan semangat Alkitab jika teologi kita definisikan sebagai penundukkan diri kepada Allah Tritunggal, Pencipta, Pemelihara, dan Penebus yang telah menwahyukan Alkitab dan telah memberikan wahyu umum agar kita belajar dengan rendah hati dan penuh penyerahan diri kepada-Nya sehingga kita dapat mengenal Allah, manusia, dan ciptaan lain yang benar, demi kemuliaan Allah.[2]


Ensiklopedia Teologi dan Metodologi Teologi

Ensiklopedia Teologi, menyajikan kepada siswa seluruh lingkaran ilmu khusus yang dikhususkan untuk penemuan, penjelasan, dan pertahanan isi wahyu supernatural, yang terkandung dalam Alkitab, dan bertujuan untuk menyajikan sains di sana dalam hubungan organik yang ditentukan oleh asal-usul aktual dan sifat terdalam mereka.


Metodologi teologis adalah ilmu tentang metode teologis. karena setiap departemen penyelidikan manusia menuntut cara pengobatan yang khas untuk dirinya sendiri; dan bahkan setiap subdivisi dari setiap departemen umum menuntut modifikasi perlakuannya sendiri-sendiri, demikian pula metodologi teologis menyediakan penentuan ilmiah dari metode yang benar, umum dan khusus, untuk mengejar ilmu-ilmu teologi.


Dan ini mencakup dua kategori berbeda: (a) metode yang sesuai dengan penyelidikan dan konstruksi asli dari beberapa ilmu. (b) Metode yang tepat untuk instruksi dasar dalam hal yang sama.[3]


Cabang-Cabang Ilmu Teologi Kristen

  1. Science Auxiliary untuk studi teologi.
  2. Apologetika – merangkul dan berani menjawab atas dua pertanyaan - Apakah Tuhan itu ada? dan Apakah Tuhan Berbicara?
  3. Teologi Eksegetik - merangkul penentuan kritis dari verba ipsissima dari Wahyu Ilahi, dan Interpretasi artinya.
  4. Teologi Sistematis - merangkul perkembangan ke dalam sistem yang mencakup semua dan konsistensi diri dari isi Wahyu itu, dan selanjutnya, penjelasan, dan pembelaannya.
  5. Teologi Praktis- merangkul prinsip-prinsip dan telah diungkapkan dalam Alkitab untuk bimbingan orang Kristen (a) dalam pemberlakuan wahyu ilahi ini sehingga dipastikan dan ditafsirkan, dan dengan demikian (b) dalam membawa semua orang ke dalam ketaatan praktis pada tugas-tugas yang dibebankan dan (c) ke dalam hasil berkat yang dianugerahkan-Nya.
  6. Teologi Sejarah - merangkul sejarah perkembangan aktual selama waktu berlalu dan di antara semua orang dari elemen teoritis dan praktis dari wahyu itu (1) dalam iman dan (2) dalam kehidupan gereja.[4]


Daftar Pustaka : 

 A. A. Hodge,  Outlines of Theology, (London : The Banner of Truth Trust,  1972),  15 - 18

Muriwali Yanto Matalu,  Dogmatika Kristen,  (Malang : GKKR,  2017),  61 - 63


----

[1] Muriwali Yanto Matalu,  Dogmatika Kristen,  (Malang : GKKR,  2017),  61 - 62

[2] Ibid,  63

[3] A. A. Hodge,  Outlines of Theology, (London : The Banner of Truth Trust,  1972),  15 - 16

[4] Ibid,   17 - 18

Load comments