Senin, 05 Juli 2021

Allah Tritunggal Ontologis dan Allah Tritunggal Ekonomis

Doktrin Allah Tritunggal merupakan doktrin yang sulit dimengerti, dan jika dimengerti, kita tidak mungkin mengerti secara tuntas. Ini yang menjadi alasan mengapa ilustrasi atau analogi apa pun tidak mungkin bisa menjelaskan Tritunggal. . Permasalahan Tritunggal adalah permasalahan satu keberadaan Ilahi yang satu, tetapi di dalam Diri-Nya terdapat tiga Pribadi yang berbeda satu dengan lainnya. Masing-masing pribadi saling memenuhi secara sempurna.[1]

Belajar Alkitab
Belajar Alkitab
© Foto Oleh John-Mark Smith dari Pexels / Alkitab
 

Formulasi Trinitas yang telah dikemukakan dalam sejarah adalah Allah itu satu esensi dan tiga pribadi. Formula ini memang merupakan suatu hal yang misteri dan paradoks tetapi tidak kontradiksi. Keesaan Allah dinyatakan sebagai Esensi-Nya dan keberadaan-Nya, sedangkan keragaman-Nya diekspresikan dalam tiga Pribadi.[2]


Allah Tritunggal Ontologis dan Allah Tritunggal Ekonomis

Dalam pembahasan Tritunggal biasanya dibedakan antara Tritunggal Ontologis dan Tritunggal Ekonomis. Tritunggal ontologis adalah Tritunggal dalam Diri-Nya sendiri (ad intra). Pembahasan  ontologis ini biasanya membicarakan natur, kesatuan, dan kejamakan, perbedaan ketiga Pribadi, ordo dan karya Allah dalam Diri-Nya (opera ad intra).[3]


Ontologi adalah studi tentang keberadaan. Ketika kita berbicara tentang Trinitas ontologis, atau sebagaimana beberapa teolog menyebutnya, “Tritunggal yang imanen”, kita mengacu pada Tritunggal itu sendiri, tanpa memperhatikan karya penciptaan dan penebusan Allah. Di dalam Trinitas, ada tiga pribadi—Bapa, Putra, dan Roh Kudus—yang bersama-sama adalah satu esensi. Struktur ontologis Trinitas adalah satu kesatuan (Ul. 6:4).[4]


Sedangkan Tritunggal Ekonomis membahas fungsi dan tindakan Allah berkaitan dengan ciptaan atau karya Allah di luar diri-Nya (opera ad extra). Dalam penciptaan biasa disebut, segala sesuatu keluar dari Allah Bapa, melalui Anak dan di dalam Roh Kudus. Biasa dikenal dengan istilah Yunani ek, dia, dan en (out, through, in). Dalam karya penebusan biasa disebut, Bapa adalah inisiator dan perencana, Anak adalah penggenap rencana Bapa, dan Roh Kudus adalah pelaksana keselamatan.[5] Sehingga dalam Tritunggal Ekonomis, kita berbicara mengenai aktivitas dan peran tiga pribadi sehubungan dengan penciptaan dan penebusan.[6]


Referensi : 

Muriwali Yanto Matalu,  Dogmatika Kristen,  (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed,  2017), 237, 241

R. C. Sproul,  Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen,  (Malang : Literatur SAAT,  2014),  43

R. C. Sproul, 2014,  “What’s the Difference between the Ontological and the Economic Trinity?” https://www.ligonier.org/blog/whats-difference-between-ontological-and-economic-trinity/


---

[1] Muriwali Yanto Matalu,  Dogmatika Kristen,  (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed,  2017), 237

[2] R. C. Sproul,  Kebenaran-Kebenaran Dasar Iman Kristen,  (Malang : Literatur SAAT,  2014),  43

[3] Muriwali Yanto Matalu,  Dogmatika Kristen,  (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed,  2017), 241

[4] R. C. Sproul, 2014,  “What’s the Difference between the Ontological and the Economic Trinity?” https://www.ligonier.org/blog/whats-difference-between-ontological-and-economic-trinity/

[5] Muriwali Yanto Matalu,  Dogmatika Kristen,  (Malang : Gerakan Kebangunan Kristen Reformed,  2017), 241

[6] R. C. Sproul, 2014,  “What’s the Difference between the Ontological and the Economic Trinity?” https://www.ligonier.org/blog/whats-difference-between-ontological-and-economic-trinity/

Load comments