Jumat, 02 Juli 2021

Sekilas Sejarah Mengenai TULIP

TULIP

    Kata “TULIP” adalah sebuah akronim dari kelima huruf yang membentuk kata itu dari bahasa Inggris yang meringkas lima pokok Calvinisme. Yakni Total Depravity, Unconditional Election, Limited Atonement / Limited Redemption, Irresistible Grace, dan Perseverance of The Saints.

Canon of Dort
Canon of Dort 
© Canon of Dort oleh Ligonier
 

    Kelima pokok ini ditetapkan ketika doktrin Reformasi dirumuskan dalam Sinode Nasional Dordrecht di Belanda, yang diselenggarakan pada tahun 1618 – 1619. Sidang ini diselenggarakan karena semakin banyak kebingungan mengenai doktrin reformasi yang Alkitabiah, dan sejumlah pokok penting.Tujuan utama sidang ini diselenggarakan adalah untuk menetapkan doktrin yang didasarkan pada Alkitab dan juga pada Calvinisme dari John Calvin.

 

Latar Belakang Sinode of Dort

    Sinode of Dort ini sendiri sangat penting diadakan karena terjadi ketegangan dari dua kubu yang dipimpin oleh para sarjana Belanda, kedua kubu ini yaitu : Professor Jacobus Arminius (1560-1609) dan Professor Francis Goramus (1563-1641).


    Hingga ketegangan ini memuncak ketika Arminius meninggal. Pengikut-pengikut Arminius menerbitkan Five Article of Remonstrans (protes), yang di dalamnya buku ini doktrin Arminius diringkas dan dipertahankan. Kelima pokok Arminianisme ini diajukan oleh Majelis pErwakilan Tinggi (Pemerintah) Belanda. Sebagai tanggapan juga, pemerintah Belanda juga kemudian mengadakan sidang Sinode Dordrecht.

 

Sidang Sinode Dort

    Sinode Dort sendiri bersifat di Belanda pada tahun 1618 untuk menjawab tantangan pengikut Arminius. Sinode ini terdiri dari 84 anggota, 18 delegasi yang mewakili negara-negara seperti Inggris, Skotlandia, dan Swiss. Serta 154 sidang dan sejumlah konferensi lainnya. Sinode ini sendiri berlangsung dari 13 November 1618 sampai Mei 1619.

 

Hasil dari Sinode of Dort

    Sinode Dort bersidang pada tahun 1618 untuk mengumumkan teologi ini, dan "lima poin Calvinisme" mewakili penegasan tandingannya. Mereka berasal dari prinsip yang sangat berbeda — prinsip alkitabiah bahwa "keselamatan adalah dari Tuhan"; dan mereka dapat diringkas sebagai berikut:

  1. Manusia yang jatuh dalam keadaan alaminya tidak memiliki semua kekuatan untuk mempercayai Injil, sama seperti dia tidak memiliki semua kekuatan untuk mempercayai hukum, terlepas dari semua cobaan eksternal yang dapat diberikan kepadanya.
  2. Pemilihan Allah adalah pilihan orang berdosa yang bebas, berdaulat, tanpa syarat, sebagai orang berdosa, untuk ditebus oleh Kristus, diberi iman dan dibawa ke kemuliaan.
  3. Pekerjaan penebusan Kristus memiliki tujuan dan tujuan untuk menyelamatkan umat pilihan.
  4. Pekerjaan Roh Kudus dalam membawa manusia kepada iman tidak pernah gagal mencapai tujuannya.
  5. Orang percaya disimpan dalam iman dan kasih karunia oleh kuasa Tuhan yang tak terkalahkan sampai mereka datang ke kemuliaan.

 

Sumber Pustaka :

Erwin W. Lutzer,  Teologi Kontemporer,  (Malang: Gandum Mas,  2005),  165

 

G. J. Baan,  TULIP,  (Surabaya : Momentum,  2009),  xiii-xiv

 

J. I. Packers, tulisan Introductory Essay  di dalam karangan John Owen,  Death of Death in the Death of Christ,  (London: Banner of Truth, 1958), 4

Load comments