Selasa, 03 Agustus 2021

Tugas-Tugas Malaikat

Para malaikat yang baik disebut sebagai malaikat yang terpilih dalam 1 Tim. 5:21. Para malaikat yang baik itu menerima suatu anugerah khusus untuk bertahan, sebagai tambahan dari anugerah yang memang diberikan pada semua malaikat dan yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan kedudukan mereka Malaikat ini bukan saja mereka disebut sebagai malaikat kudus, tetapi juga disebut sebagai malaikat terang, 2 Kor. 11:14. Mereka selalu menatap wajah Tuhan, Mat. 8:10, mereka adalah contoh bagi kita dalam melaksanakan kehendak Allah, Mat. 6:10. Dan memiliki kehidupan yang tidak dapat mati, Luk. 20:36.[1]

Alam
Alam
© Foto oleh Schwoaze dari Pixabay / Alam
 


Pelayanan Para Malaikat

Kita dapat membedakan antara pelayanan yang biasa dan pelayanan yang luar biasa dari para malaikat.


Pertama, Pelayanan Malaikat yang Biasa. Seperti memuji Tuhan siang dan malam, (Ayb. 38:7; Maz. 103 : 20; Yes. 6:3; Maz. 148:2; Why. 5:11). Melayani orang-orang yang diselamatkan, (Ibr. 1:14). Bersukacita ketika melihat orang-orang diselamatkan, (Luk. 15:10). Menjaga orang-orang percaya (Maz. 34:7; 91:11). Menjaga anak-anak kecil (Mat. 18:10). Berada di dalam gereja, (1 Kor. 11:10; 1 Tim. 5:21). Belajar dari gereja mengenai kekayaan anugerah Allah, (Ef. 3:10; 1 Pet, 1:12). Membawa orang percaya ke dalam pangkuan Abraham, (Luk. 16:22).[2]


Kedua, Pelayanan Malaikat yang Luar Biasa. Tugas ini dibutuhkan setelah manusia jatuh ke dalam dosa dan membentuk elemen penting dalam wahyu khusus Allah. Tugas-tugas itu antara lain, mereka sering menjadi perantara Wahyu khusus, menyampaikan berkat kepada umat Tuhan, melaksanakan penghakiman terhadap musuh Tuhan. Ketika wahyu khusus Allah sudah selesai, maka tugas luar biasa ini juga berakhir.[3]


Sumber Referensi :

Louis Berkhof,  Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah,  (Momentum : Surabaya, 2021),  272

Muriwali Yanto Matalu,  Dogmatika Kristen, (Gerakan Kebangunan Kristen Reformed : Malang, 2017), 295 -  296


-----

[1] Louis Berkhof,  Teologi Sistematika 1 : Doktrin Allah,  (Momentum : Surabaya, 2021),  272

[2] Muriwali Yanto Matalu,  Dogmatika Kristen, (Gerakan Kebangunan Kristen Reformed : Malang, 2017), 295

[3] Ibid, 296

Load comments