Senin, 21 Februari 2022

Kelahiran Baru, Pengertian dan Implikasinya

Orang-orang Kristen tidak hanya sekedar orang yang baik (nice people” Mereka adalah, dan memang seharusnya adalah manusia yang baru (new people). C. S. Lewis sendiri meminjam dua kata Yunani untuk membedakan dua jenis kehidupan, bios dan zoe. Bios sendiri merupakan bentuk kehidupan yang dimiliki oleh setiap orang – kehidupan biologis, yang dipertahankan dengan makanan, udara, dan air, namun akhirnya kehidupan  yang akan berakhir dengan kematian. DIsisi lain adalah Zoe merupakan kehidupan rohani, jensi kehidupan yang diberikan Allah ketika kita dilahirkan kembali – suatu kehidupan yang berlangsung selama-lamanya.[1]

Alkitab
Alkitab Mengubah Hidup Seseorang
© Gambar oleh StockSnap / Pixabay / Alkitab
 

Setidaknya ada dua jenis kehidupan yang berlangsung dan berbeda. Dimana bios sendiri pada dasarnya berpusat pada diri sendiri, sedangkan Zoe sendiri berpusat kepada Allah dan orang lain. Bahkan kita akan membawa pembahasan regenerasi / kelahiran baru lebih bersifat kepada anugerah Allah.[2]


Istilah-Istilah dalam Regenerasi

Kata Yunani untuk “Kelahiran Kembali” (palingenesia) hanya dapat kita temukan dalam Matius 19:28 dan Tit. 3:5 . Dan di dalam Titus 3:5 menunjukkan awal mula hidup yang baru bagi orang Kristen secara individual. Pengertian tentang permulaan ini lebih umum dinyatakan dengan perkataan genmao (dengan kata anothen dalam Yoh. 3:3) atau bentuk komposistnya anagennao. Kata-kata ini mempresentasikan berarti memperanakan, memperanakan kembali, mengandung atau melahirkan, (Yoh. 1:13; 3:3,4,5,6,7,8; 1 Pet. 1:23; I Yoh. 2:29; 3:9; 4:8; 5:1, 4, 18. Dalam satu ayat yaitu Yak. 1:18, kata apokueo, mengandung, atau membawa yang dipakai.[3]


Pemikiran tentang menghasilkan hidup yang baru dinyatakan dengan kata Ktizo, menciptakan. Ef. 2:10 dan hasil dan ciptaan ini disebut kaine krisis. (ciptaan baru), II Kor. 5:17; Gal. 6:15, atau disebut juga kainos anthropos, (manusia baru). Ef. 4:24. Akhirnya kata suzoopoeio (menghidupkan bersama) juga dipakai dalam beberapa ayat, Ef. 2:5; Kol. 2:13.[4]


Pengertian Regenerasi

Alkitab membicarakan regenerasi dalam tiga pengertian yang berbeda tetapi berkaitan :

  1. Sebagai permulaan kehidupan rohani yang dinamakan di dalam diri kita oleh Roh Kudus, memampukan kita untuk bertobat dan percaya (Yoh. 3:3 , 5).
  2. Sebagai manifestasi pertama dari hidup baru yang telah ditanamkan (Yak. 1 : 18; 1 Ptr. 1:23); dan
  3. Sebagai pemulihan keseluruhan ciptaan dalam kesempurnaan yang final (Mat.19:29).[5]


Regenerasi dalam Arti Luas. Calvin menggunakan istilah regenerasi untuk mendeskripsikan pembaruan total yang meliputi konversi sampai pengudusan. Pengakuan Iman Belanda (tahun 1561) juga mengidentifikasikan regenerasi keseluruhan kehidupan baru Kristen. Kebanyakan Teolog abad ke 17 semua menggabungkan regenerasi dengan konversi. Tetapi akhir-akhir ini teolog Reformed merasa perlu membedakan regenerasi dalam pengertian yang lebih sempit (Pengertian (1)), maupun pengertian yang lebih luas (pengertian (2)). Yaitu antara penanaman kehidupan baru oleh Roh dengan manifestasi pertama dari kehidupan baru itu di dalam konversi.[6]


Regenerasi dalam arti sempit adalah sebagai karya Roh Kudus yang dengannya Roh Kudus mula-mula membawa orang-orang ke dalam kesatuan yang hidup dengan Kristus, mengubah hati mereka sehingga yang mereka dulu mati secara rohani menjadi hidup secara rohani dan sekarang berkemampuan dan berkehendak untuk bertobat dari dosa, mempercayai Injil, serta melayani Tuhan.[7]


Implikasi dari Istilah Regenerasi Tersebut

Istilah-Istilah ini mengandung banyak implikasi, seperti :

  1. Kelahiran kembali adalah karya kreatif Allah, dan dengan demikian merupakan suatu karya dimana manusia sepenuhnya pasif, dan dimana tidak ada kerja sama dari manusia sama sekali. Dimana ditekankan sepenuhnya datang dari Allah.
  2. Karya kreatif Allah menghasilkan hidup yang baru, dalam kaitan dimana manusia dihidupkan oleh Kristus, mendapatkan jaminan kehidupan dari kematian, dapat disebut sebagai ciptaan baru, “Diciptakan dalam Kristus Yesus untuk pekerjaan baik, yang sudah dipersiapkan Tuhan bagi mereka” (Ef. 2:10).
  3. Dan elemen harus dibedakan dalam kelahiran kembali ini, yaitu kelahiran kembali kepada hidup yang baru, dan menjadikan, dimana hidup yang baru itu dijadikan dari keadaan yang semula masih tersembunyi. Kelahiran baru menanamkan prinsip-prinsip dari hidup baru dalam jiwa, dan kelahiran baru menyebabkan prinsip-prinsip itu dapat bertindak.[8]


Sehingga dalam kelahiran baru. Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan manusia.


Sumber Referensi :

Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 121 - 23

Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 117 - 118


----

[1] Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 121

[2] Ibid, 121

[3] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 117 - 118

[4] Ibid, 118

[5] Anthony A. Hoekema, Diselamatkan oleh Anugerah, (Surabaya : Momentum, 2017), 122

[6] Ibid, 122

[7] Ibid, 122- 123

[8] Louis Berkhof, Teologi Sistematika 4 : Doktrin Keselamatan, (Surabaya: Momentum, 2010), 118

Load comments